Puspitasari, Wahyu, Dwi. 2011. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Model REACT terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Kepanjen. Skripsi, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Mudjihartono (II) Drs. Parno, M.Si
Kata Kunci: model pembelajaran REACT, hasil belajar kognitif, hasil belajar psikomotor
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan pembaharuan dari kurikulum sebelumnya. Dalam KTSP guru diberikan kesempatan untuk bisa menggali lebih potensi yang dimiliki oleh siswa. Hal ini dikarenakan adanya kebebasan guru dalam penyampaian materi disesuaikan dengan kondisi siswa. Salah satu model pembelajaran inovatif yang bisa digunakan untuk menggali potensi siswa adalah model pembelajaran REACT. Model pembelajaran REACT terdiri dari lima tahap yaitu Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transferring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model ini terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMAN 1 Kepanjen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Kepanjen kelas X-6 sampai dengan X-9. Proses penentuan sampel penelitian dengan purposive cluster sampling dan terpilih kelas X-8 dan X-9. Menggunakan purposive cluster sampling dikarenakan adanya perbedaan nilai rata-rata ulangan dari keempat kelas tersebut. Kelas X-8 dengan jumlah siswa 30 ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X-9 dengan jumlah siswa 28 ditetapkan sebagai kelas kontrol. Model pembelajaran REACT diterapkan di kelas eksperimen dengan melaksanakan percobaan . Untuk kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran konvensional tidak ada percobaan hanya melihat demonstrasi. Kedua kelas mendapatkan materi KD 5.1 yaitu memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop). instrumen pengukuran berupa pilihan ganda, uraian, dan lembar observasi.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t dan uji U Mann-Whitney. Uji t digunakan untuk menguji hipotesis hasil belajar kognitif. Uji U Mann-Whitney digunakan untuk menguji hipotesis hasil belajar psikomotor. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka diperoleh suatu kesimpulan bahwa hasil belajar (kognitif dan psikomotor) fisika siswa kelas X SMAN 1 Kepanjen yang diajar dengan model pembelajaran REACT lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.