Syamsul Bahtiar. 2011. Pengaruh doping ion Zn2+ Pada Partikel Nano Fe3-xZnxO4 (0 ≤ x ≤ 1) Hasil Sintesis dengan Metode Kopresipitasi Berbasis Pasir Besi Lumajang terhadap Struktur Kristal dan Dielektrisitasnya. Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Ahmad Taufiq, S.Pd, M.Si (2) Drs. Abdulloh Fuad, M.Si.

Kata kunci: Kopresipitasi, Partikel nano, Fe3-xZnxO4, Sruktur Kristal, Dielektrisitas.

Partikel nano Fe3-xZnxO4 (0 ≤ x ≤ 1) telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Metode ini dapat dilakukan pada suhu rendah yaitu pada suhu 70- 900C, waktu yang relatif cepat, serta dengan peralatan yang sederhana. Bahkan, fabrikasi partikel nano Fe3-xZnxO4 juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alam alternatif, yaitu pasir besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kristal  dan sifat dielektisitas partikel nano Fe3-xZnxO4.

Pada penelitian ini, Fe3O4 di doping dengan ion Zn2+ dalam bentuk Fe3-xZnxO4 (0 ≤ X ≤ 1). Bahan dasar yang digunakan adalah pasir besi Lumajang dan  ZnCl2 (PA 99,9%). HCl (PA 99,9%) digunakan sebagai pelarut dan NH4OH (PA 99,9%) sebagai media pengendapan. Karakterisasi struktur kristal menggunakan XRD dan dielektrisitas menggunakan kapasitansi digital tipe AD 5822. Pembentukan fasa diidentifikasi dengan program PCW dan struktur kristal dianalisis dengan program Celref. Ukuran butir kristal dihitung menggunakan persamaan Scherrer.

Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh sampel terbentuk dalam ukuran nanometer yaitu berkisar antara 14 sampai 23 nm. Hasil uji dilekrisitas menunjukan bahwa semakin tinggi doping Zn2+ pada Fe3-xZnxO4 maka semakin tinggi nilai dielektrisitasnya. Hal ini disebabkan karena jari-jari ion Zn2+ yang menggantikan ion Fe2+ memiliki jari-jari yang lebih kecil. Sesuai dengan mekanisme polarisasi ionik, menurunnya volume kristal menyebabkan jarak antar atom semakin kecil, sehingga momen dipol semakin besar.

Loading