Muzadi, M. Habibi. 20I2. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII-E SMPN 9 Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1)  Drs. Agus Suyudi, M.Pd, (2) Drs. Sumarjono, M. Pd.

Kata Kunci: kemampuan berpikir, hasil belajar, siklus belajar

Kemampuan berpikir IPA siswa kelas VIII-E SMPN 9 Malang masih perlu di­tingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar fisika diterapkan penerapan model pembelajaran siklus belajar 5E siswa kelas VIII-E SMPN 9 Malang.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meng­gunakan dua instrumen, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengukuran. Instrumen pembelajaran terdiri dari RPP dan LKS. Sedangkan instrumen pengukuran terdiri dari lembar observasi penilaian psikomotorik, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lem­­­­bar observasi kemampuan berpikir, dan tes setiap akhir siklus (kognitif). Penelitian dilakukan selama dua siklus di kelas VIII-E SMPN 9 Malang yang terdiri dari 35 siswa dengan materi cahaya. Kemampuan berpikir dilihat dari peningkatan keaktifan siswa tiap siklus dan jumlah siswa yang tuntas tiap tes akhir siklus. Keaktifan siswa terdiri dari keaktifan bertanya, menjawab, dan menanggapi. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pembelajaran fisika, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir, dan (3) meningkatkan hasil belajar fisika pada pembelajaran dengan model 5E siklus belajar pada siswa kelas VIII-E SMPN 9 Malang.

Peneràpan model pembelajaran ini berpusat pada siswa. Selama pembelajaran, siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa di­tunjukkan dengan mengajukan pertanyaan, menjawab, menanggapi, melakukan praktikum, dan berdiskusi. Kemampuan berpikir IPA dan hasil belajar fisika melalui penerapan mo­­del pembelajaran siklus belajar 5E terlaksana dengan optimal. Hal ini ditunjukkan dengan ke­t­erlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah 70% dan siklus II adalah 90%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berfikir IPA siswa meningkat. Persentase jumlah keaktifan siswa pada siklus I 46,84%, dan pada siklus II menjadi 54,61%. Kemampuan berpikir IPA dilihat dari keaktifan siswa mengalami peningkatan sebesar 7.8%. Persentase jumlah siswa yang tuntas sebelum diterapkan model pembelajaran siklus 5E adalah 14,32% dan pada siklus I meningkat menjadi 68,57%. Pada siklus II persentase siswa yang tuntas 91,43%, persentase ini mengalami peningkatan dibanding siklus I. Kesimpulan pe­nelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran siklus belajar 5E siswa kelas VIII-E SMPN 9 Malang.

Loading