Krisnawati, Kurnia. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E Berbantuan Animasi SWiSHmax untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X-6 SMAN 1 Tumpang. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Sulur S.Pd, M.Si, (2) Drs. Winarto.

Kata Kunci: Siklus Belajar 5E, animasi SWiSHmax, motivasi belajar, prestasi belajar

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal di kelas X-6 didapatkan bahwa motivasi dan prestasi belajar siswa masih rendah. Hal-hal yang menunjukkan motivasi belajar siswa rendah yaitu pada saat guru menyampaikan materi beberapa siswa masih ada yang tidak memperhatikan penjelasan guru karena guru lebih fokus menulis penjelasan materi di papan tulis sehingga kegiatan siswa kurang terawasi. Sebagian kecil siswa yang benar-benar menulis penjelasan guru yang ada di papan tulis, sedangkan sebagian besar siswa mengobrol antar teman sedangkan siswa bangku belakang bermain Hp. Hal ini disebabkan posisi guru berada pada bangkunya tidak berkeliling mengawasi kegiatan siswa. Setelah itu guru memberikan contoh soal dan memberikan kesempatan siswa bertanya. Pada saat siswa diberi kesempatan bertanya, sebagian kecil siswa berani bertanya jika ada yang kurang paham tentang materi yang diajarkan. Pada saat pemberian soal di akhir pembelajaran sebagian besar siswa saling mencontoh jawaban temannya. Hal ini merupakan indikator bahwa masih banyak siswa yang belum paham konsep Fisika yang diajarkan guru. Prestasi siswa tergolong rendah dilihat dari hasil ulangan harian bab Optik dengan nilai rata-rata kelas 69. Nilai tersebut masih berada di bawah nilai KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 75. Motivasi dan prestasi belajar siswa rendah dikarenakan model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi dan lebih bersifat teacher centered daripada student centered sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di kelas X-6 SMAN 1 Tumpang melalui penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 5E yang bersifat student centered yaitu siswa yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model Siklus Belajar 5E terdiri dari 5 tahapan, yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation. Tahap engagement dan explanation peneliti menambahkan animasi SWiSHmax untuk mempermudah penjelasan dan menarik perhatian siswa pada pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran model Siklus Belajar 5E berbantuan animasi SWiSHmax dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X-6 SMAN 1 Tumpang.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-6 SMAN 1 Tumpang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasicarried outpenerapan model pembelajaran, angket motivasi, lembar observasi peningkatan motivasi dan soal tes prestasi belajar siswa. Perangkat pembelajaran yang digunakan meliputi LKS dan RPP.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentasecarried outmodel pembelajaran Siklus Belajar 5E berbantuan animasi SWiSHmax pada kelas X-6 SMAN 1 Tumpang  pada siklus I untuk kegiatan guru sebesar 85,73% dan kegiatan siswa sebesar 81,44%. Sedangkan pada siklus II untuk kegiatan guru sebesar 90,98%  dan kegiatan siswa sebesar 84,39%. Persentasecarried outmodel pembelajaran Siklus Belajar 5E berbantuan animasi SWiSHmax pada kelas X-6 SMAN 1 Tumpang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II pada kegiatan guru sebesar 5,25% dan kegiatan siswa sebesar 2,95%.

Motivasi belajar siswa kelas X-6 SMAN 1 Tumpang pada pokok bahasan Kalor melalui penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 5E berbantuan animasi SWiSHmax, pada siklus I dari hasil angket motivasi persentase siswa berkategori baik sebesar 94% dan 6% berkategori sangat baik. Hasil angket motivasi siklus II persentase siswa berkategori baik sebesar 86% dan 14% berkategori sangat baik. Setelah pemberian perbaikan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang mempunyai motivasi belajar sangat baik sebesar 8% dibandingkan siklus I.

Prestasi belajar siswa kelas X-6 SMAN 1 Tumpang pada pokok bahasan Kalor melalui penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 5E berbantuan animasi SWiSHmax, pada siklus I nilai rata-rata kelas siswa 73 masih berada di bawah KKM sekolah dan persentase ketuntasan kelas sebesar 44% masih di bawah persentase ketuntasan yang ditetapkan sekolah sekolah (62%). Namun setelah perbaikan pada siklus II nilai rata-rata kelas siswa meningkat menjadi78 berada di atas KKM sekolah dan persentase ketuntasan kelas sebesar 78% sudah memenuhi persentase ketuntasan yang ditetapkan sekolah.

Loading