Departemen Fisika

Dr. Parno, M.Si.
Dr. Edi Supriana, M.S.
Prof. Dr. Arif Hidayat
Prof. Dr. Lia Yuliati, M.Pd.
Marlina binti Ali
17 November 2021
Research/Penelitian,
SDG 4. Quality Education
SDG 9. Industri, Innovation, and Infrastructure

Siswa harus kreatif dan memiliki kemampuan problem solving agar dapat bersaing di abad 21.Proses kreatif melibatkan ide dan/atau konsep baru, produk dianggap original dan lengkap, dan penulis dianggap melakukan sesuatu yang lebih baik. Namun, siswa kurang kreatif dalam memahami materi. Sementara itu, keterampilan pemecahan masalah membantu siswa menemukan solusi terbaik dan bagaimana berperilaku ketika menghadapi masalah. Namun kemampuan pemecahan masalah siswa masih sangat lemah karena pembelajaran fisika masih bersifat transmisi pengetahuan. Penelitian dilakukan oleh tim dosen Departemen Fisika mulai Maret hingga November 2021 dengan tujuan membangun kemampuan kreativitas dan pemecahan masalah siswa.

Penelitian yang telah dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah melalui pembelajaran Treffinger. Namun penelitian ini hanya menekankan pada aspek kognitif dan emosional siswa, sedangkan aspek psikologis dari siswa tidak disebutkan. Pembelajaran dengan PjBL-STEM diharapkan dapat menjadi jawaban. Hal tersebut karena siswa dapat memperoleh kemampuan dan pengalaman praktis melalui pengalaman desain produk teknis selama studi PjBL-STEM. Pengalaman mahasiswa yang mengikuti proses engineering merupakan keunggulan pendekatan STEM bagi mahasiswa untuk melatih aspek psikologisnya. Untuk melaksanakan proyek tersebut, PjBL-STEM membutuhkan implementasi dan kerjasama dari siswa dalam proses pembelajaran. Namun penerapan STEM PjBL hanya mengukur hasil akhir dari proses pembelajaran tetapi tidak mengevaluasinya secara terstruktur dengan rubrik yang terkait dengan perkembangan pengalaman belajar siswa selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, PjBL-STEM membutuhkan penilaian formal. Penilaian formatif dapat mengidentifikasi dan menanggapi pembelajaran siswa untuk meningkatkan pembelajaran, atau memantau dan memberikan umpan balik pada pembelajaran guru dan siswa. Peran utama dari penilaian formatif adalah untuk mendiagnosis kebutuhan belajar dari siswa untuk meningkatkan hasil belajar mereka. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya inovasi sesuai SDG 4 dan SDG 9.

Loading