Departemen Fisika
Dr. Robi Kurniawan, M.Si
Joko Utomo, S.Si, M.Sc
Bakhrul Rizky Kurniawan, S.Pd., M.Pd
24 November 2021
Public Engagement/Pengabdian,
SDG: 4. Quality Education
SDG: 9. Industry, Innovation, and Infrastructure

Masa pandemi COVID-19 terjadi di semua bagian dunia dan menjadi permasalahan yang serius dalam bidang kesehatan, terlihat dengan banyaknya kasus terkonfirmasi setiap harinya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus COVID-19 paling tinggi di ASEAN. Di Jawa Timur, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan pada 21 April 2020 (Surabaya, Kab. Sidoarjo, dan Kab. Gresik). Di daerah Malang, Jawa Timur, PSBB mulai diberlakukan pada tanggal 11 Mei 2020. Di awal tahun 2021, pemerintah memberlakukan pembatasan kembali di daerah Jawa-Bali untuk daerah dengan tingkat persebaran COVID-19 tinggi. Resiko kesehatan akibat COVID-19 dan pembatasan sosial memberikan dampak pada berbagai sektor, termasuk kegiatan belajar di sekolah. Kegiatan belajar di semua lembaga pendidikan untuk semua jenjang beralih dari luring ke daring dengan memanfaatkan platform komunikasi dan pembelajaran. Salah satunya kegiatan yang penting pada pembelajaran adalah assessment. Metode pengujian berbasis online dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pengolahan dan pencatatan nilai. Siswa yang telah mengikuti ujian dapat memperoleh nilai secara cepat, dan instruktur tidak perlu melakukan perhitungan nilai secara manual karena komputer telah melakukannya secara otomatis.

Kasus COVID-19 di Malang menunjukkan nilai yang tinggi. Desa Jambuwer terletak di kabupaten Malang yang masuk di zona merah. Berdasarkan survei awal, kegiatan pembelajaran termasuk pemberian tugas dilakukan dengan memanfaatkan grup WhatsApp. Selain itu, untuk pelaksanaan ujian dilakukan dengan cara manual, di mana soal ujian diantar oleh guru ke rumah masing-masing siswa.

Kegiatan belajar mengajar sebelum pandemi COVID-19 dilakukan secara luring/tatap muka dengan aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa secara langsung. Berdasarkan platform/aplikasi dan model belajar yang dilakukan SD di Desa Jambuwer pada pandemik COVID-19, maka interaksi dan penjelasan materi dari guru tidak berjalan dengan maksimal. Selain itu, masih perlu pengaturan model assessment agar tertata dengan baik.

Berlandaskan pada situasi dan kondisi di atas, maka sangat diperlukan pemahaman dalam pemanfaatan platform pembelajaran selain WhatsApp pada pelaksanaan assessment pada guru di SD Desa Jambuwer. Oleh karena itu, sangat perlu diadakan pelatihan manajemen pembelajaran dan assessment berbasis cloud computing untuk mendukung penyelenggaraan proses belajar mengajar yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun secara lebih efisiensi. Contoh aplikasi assessment yang digunakan adalah Google Form, Quizizz yang dimanajemen pada platform Google Classroom.

Untuk memaksimalkan pembelajaran yang interaktif dan efisien di empat Sekolah Dasar di desa Jambuwer di masa pandemi COVID-19, pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah dilakukan pelatihan dan penerapan manajemen pembelajaran secara online dengan menggunakan web tool Quizizz dan Google Form sebagai media assessment pada Google Classroom bagi guru Sekolah Dasar di desa Jambuwer. Proses pelatihan manajemen pembelajaran berbasis Cloud Computing yang memanfaatkan Google Classroom dengan satu driver, hal ini dapat mempermudah siapapun (guru) dalam mengakses dan kepala sekolah dalam memantau pembelajaran. Setelah itu, guru diminta menerapkan pembelajaran dengan Google Classroom dan assessment menggunakan web tool Google Form atau Quizizz.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme murid dalam menghadapi pembelajaran dan mendukung tren pembelajaran Sekolah Dasar Desa Jambuwer, Kab. Malang berbasis online dengan memanfaatkan teknologi untuk kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 1 – 2 Oktober 2021 yang bertempat di SD Negeri Jambuwer 2 dengan agenda: (1) pembekalan materi tentang pembelajaran online, (2) pembekalan materi tentang pengenalan Quizizz dan Google Classroom (3) diskusi dan tanya jawab. Selanjutnya guru melakukan pengembangan kelas online. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan cara pembuatan kelas dan konten pembelajaran di Google Classroom. Konsultasi antara peserta dengan pendamping (dosen) dilakukan secara daring (dalam jaringan). Tahap kedua dilaksanakan secara online untuk mengembangkan kelas online di Google Classroom dan action class dan finalisasi pembelajaran online.

Loading