Departemen Fisika FMIPA UM selalu mengupayakan pendidikan berkualitas untuk peserta didik salah satunya dengan penyelenggaraan program Co-Teaching. Dengan diadakannya program ini diharapkan memberi pembelajaran yang fresh dikarenakan adanya tim dosen dari Fisika UM dan dosen dari perguruan tinggi lainnya. Beberapa matakuliah telah melakukan program Co-teaching, salah satunya adalah matakuliah sains dasar berkelanjutan yang diampu oleh Nuril Munfaridah, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Untuk matakuliah tersebut Departemen Fisika bekerjasama dengan universitas islam madura (UIM) dengan Co-Teacher oleh Agus Budiyono, M.Pd, dosen pendidikan fisika UIM. Kegiatan ini dilakukan selama satu semester yang dilakukan secara berkala, salah satu kegiatan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2023. Mahasiswa pendidikan fisika universitas negeri malang (UM) sangat khidmat mengikuti mata kulaih sains dasar berkelanjutan. Mahasiswa mengikuti dengan seksama penjelasan dari dosen yang disapa Agus karena mengintegrasikan perkuliahan sains dasar berkelanjutan dengan nilai keislaman.

Kebetulan topik yang diangkat adalah teori kebenaran, hukum dan teori ilmiah yang salah satunya tentang teori kebenaran agama (bersumber dari tuhan) sehingga mahasiswa semakin fokus karena perkuliahan dapat menjelaskan kebenaran secara agama. “Kebetulan mahasiswanya semua beragama islam, jadi saya tidak canggung mengintegrasikan nilai keislaman dalam perkuliahan kali ini” tutur Agus. Dikesempatan yang sama, Agus membagi kelas ke dalam delapan kelompok, dan setiap kelompok diminta memberikan contoh tentang teori kebenaran utamanya yang berhubungan dengan teori kebenaran pada bidang fisika. Secara terpisah, Prof. Dr. Ahmad Taufiq, M.Si sebagai Ketua Departemen Fisika FMIPA UM menuturkan, bahwa Program Co-Teaching Nasional merupakan program rutin agar mahasiswa di Departemen Fisika FMIPA UM mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang berbeda dari dosen-dosen di luar UM. “Tentu, dosen dengan latar belakang yang berbeda memungkinkan membuka cakrawala pengetahuan baru bagi mahasiswa UM. Seperti Bapak Agus Budiyono ini dengan latar belakang kampus yang berbasis pesantren,” ujar Prof. Dr. Ahmad Taufiq, M.Si.

Loading