Umala, Nadhifatul. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Open Ended Problem untuk Meningkatkan Prestasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik XI IPA MAN Kunir Kabupaten Blitar. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Agus Suyudi, M.Pd, (II) Dr. Muhardjito, M.S.

Kata Kunci: open ended problem, prestasi belajar, berpikir kritis.

Hasil observasi dan  wawancara dengan guru fisika MAN Kunir Blitar diperoleh informasi bahwa peserta didik kelas XI IPA cenderung kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, namun masalah ini adalah masalah yang umum karena dialami oleh peserta didik kelas lain di MAN Kunir. Masalah yang sangat menonjol dari kelas XI IPA adalah peserta didik  kurang mampu mengubah pertanyaan ke dalam simbol dari soal-soal yang diberikan oleh guru. Kondisi tersebut mendorong perlunya penerapan model open ended problem dalam pembelajaran. Model tersebut mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menganalisis dan menemukan berbagai cara untuk menemukan jawaban serta peserta didik dapat  menganalisis dan mengidentifikasi pertanyaan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA MAN Kunir kabupaten Blitar. Data yang diambil adalah keterlaksanaan pembelajaran model open ended problem, data prestasi dan kemampuan berpikir kritis yang dikumpulkan melalui tes, dokumentasi dan observasi. Keterlaksanaan pembelajaran open ended problem diukur menggunakan lembar keterlaksanaan pembelajaran open ended problem, kemampuan berpikir kritis diukur menggunakan lembar penilaian berpikir kritis dan prestasi belajar diukur dengan tes. Tahap analisis data melalui tahap penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya target persentase ketuntasan belajar yaitu 80%, dari kondisi awal yaitu 48,57% menjadi 91,43% pada siklus I dan 88,57% pada siklus II. Selain itu, pada siklus I telah diketahui bahwa persentase dari peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis dengan kategori baik adalah 91,43% dan pada siklus II adalah 97,14%. Hasil ini sudah memenuhi target yang ditetapkan yaitu 80%. Rerata keterlaksanaan model open ended problem pada siklus I mencapai 79,48%. Rerata keterlaksanaan model open ended problem pada siklus II mencapai 88,76%. Jadi model pembelajaran open ended problem dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan berpikir kritis peserta didik XI IPA MAN Kunir.

Loading