Kata kunci : konsentrasi ozon, ekuator, dan ozon vertikal.
Sejak permulaan industrialisasi, kebutuhan akan energi meningkat terus. Pada saat yang sama energi yang digunakan berubah dari kayu dan batubara beralih ke minyak bumi dan gas alam.Minyak bumi merupakan energi primadona, pemakaiannya meningkat karena berkembangnya penduduk dan meningkatnya ekonomi. Hasil pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batubara) yang antara lain terdiri dari aerosol, CO2, NO, CH4, SO, O3 permukaan, nonmetan hidrokarbon diemisikan ke atmosfer.Hal ini akan mempengaruhi lingkungan sehingga dapat menyebabkan perubahan iklim global, perubahan komposisi atmosfer, adanya hujan asam.
Untuk mengukur konsentrasi ozon, udara yang mengandung ozon di pompa ke tabung katoda yang akan mengakibatkan reaksi kimia dalam tabung elektroda, yaitu Iodine-Iodide Reaction, antara 2 tabung elektroda terjadi perbedaan muatan yang menimbulkan terjadinya arus listrik. Arus listrik yang mengalir kemudian diukur. Besarnya arus listrik yang terukur setara dengan besarnya konsentrasi ozon.
Kototabang merupakan salah satu daerah yang berada pada garis ekuator. Di ekuator berpotensi terjadi fenomena parameter klimatologi. Observasi ozon vertical di ekuator berguna untuk meneliti sebesar mana proses absorbsi yang terjadi di ozon terhadap sinar UV. Dengan adanya lapisan ozon, sinar UV yang masuk ke bumi menjadi berkurang jumlah dan intensitasnya, karena sinar UV dalam jumlah yang besar akan membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi.
Berdasarkan data dan hasil dari analisis data maka dapat diketahui konsentrasi ozon rata-rata tiap parameter ketinggian. Konsentrasi ozon rata-rata pada ketinggian 0,8-5 km adalah 1.427 mPa. Konsentrasi ozon rata-rata pada ketinggian 5,1-10 km adalah 1.313 mPa. Konsentrasi ozon rata-rata pada ketinggian 10,1-15 km adalah 0.659 mPa. Konsentrasi ozon rata-rata pada ketinggian 15,1-20 km adalah 1.718 mPa. Konsentrasi ozon rata-rata pada ketinggian 20,1-25 km adalah 8.780 mPa. Konsentrasi ozon rata-rata pada ketinggian 25,1-31,1 km adalah 12.224 mPa