Rosyidah, Umi. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII-C SMPN 1 Watulimo Trenggalek. Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Purwaningsih, M.Si., (II) Drs. Subani.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif, group investigation, motivasi belajar, hasil belajar fisika.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Fisika Ibu Ratna Indriani dan observasi awal pada kelas VIII-C SMPN 1 Watulimo diketahui dalam pembelajaran metode yang sering diterapkan ceramah. Berdasarkan hasil penyebaran angket sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh motivasi belajar Fisika siswa rata-rata sebesar 65% dengan kategori penilaian cukup baik. Hasil belajar Fisika yang diperoleh 47% siswa mendapatkan nilai dibawah SKM. Kesulitan yang dihadapi oleh para guru adalah bagaimana mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran, meningkatkan antusiasme siswa terhadap materi yang diajarkan, mengajak siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuan yang diperoleh, dan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI).
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 12 Januari-2 Februari 2009. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMPN 1 Watulimo semester 2 tahun ajaran 2008/2009. Instrumen yang digunakan terdiri dari instrumen tindakan yaitu RPP dan Lembar Kerja Siswa, dan instrumen pengukuran yaitu angket motivasi belajar, lembar observasi keterlaksanaan RPP, lembar aktivitas dan keterampilan kooperatif siswa, lembar penilaian laporan, tes kognitif, dan catatan lapangan. Data penelitan berupa data hasil keterlaksanaan RPP, motivasi dan hasil belajar fisika siswa. Aspek peningkatan motivasi belajar siswa yang dicapai oleh siswa dihitung berdasarkan persentase motivasi belajar siswa dan hasil belajar diperoleh dengan cara mencari persentase rata-rata nilai tes dan nilai laporan praktek siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran aktivitas guru sebesar 100% dan aktivitas siswa meningkat sebesar 6%. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus I dan II 82%, meningkat dari pra siklus sebesar 17%. Persentase hasil belajar Fisika siswa pada awal sebelum perlakuan sebesar 53%, siklus I adalah 69% dan meningkat sebesar 22% pada siklus II menjadi 75%. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-C SMPN 1 Watulimo sebesar 17% dan meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 22%. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru bidang studi ataupun peneliti yang lain untuk menerapkan model pembelajaran tersebut dengan mengukur peningkatan aktivitas berpendapat siswa.