Hairunisa. 2009. Efektivitas Penggunaan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis SALINGTEMAS (Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 4 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M. Pd., (II) Drs. Agus Suyudi, M. Pd.
Kata Kunci: efektivitas, bahan ajar, IPA terpadu, prestasi belajar.
Berdasarkan hasil survei di lapangan bahwa buku yang sudah dikemas dalam kemasan buku paket IPA terpadu yang telah beredar di lapangan masih bervariasi ditinjau dari jenis maupun kualitasnya. Bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah yaitu IPA terpadu yang telah beredar di lapangan belum dikemas ke dalam topik/tema tertentu meskipun sudah berlabel IPA terpadu. Penyajian materi pada bahan ajar masih terpisah-pisah berdasarkan bidang-bidang kajiannya meskipun sudah disatukan dalam sebuah buku. Sebelumnya sudah ada hasil pengembangan bahan ajar IPA terpadu yang disesuaikan dengan kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah dengan tema energi kalor dalam kehidupan, namun penulisan yang dilakukan baru dalam tahap pengembangan belum diimplementasikan ke lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perbedaan dan efektivitas bahan ajar IPA terpadu berbasis salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dan bahan ajar fisika terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Malang dengan tema Energi Kalor dalam kehidupan.
Rancangan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan Control Group Pre-test-post-test Design, bahan ajar IPA terpadu sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 4 Malang kelas VII semester 1 tahun ajaran 2007/2008. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling dan cluster sampling yaitu kelas VII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda dengan 4 pilihan. Analisis statistik menggunakan statistik nonparametrik yaitu Mann-Whitney U Test .
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang menggunakan bahan ajar IPA terpadu dan siswa yang menggunakan bahan ajar fisika. Nilai rerata tes awal kelas ekperimen lebih baik dibandingkan dengan nilai rerata tes awal kelas kontrol. Pada tes akhir setelah diberikan perlakuan nilai rerata kelas eksperimen kurang bagus dibandingkan dengan nilai rerata kelas kontrol. Dari hasil analisis Modified gain score kelas eksperimen diperoleh nilai rerata postes sebesar 64,68, nilai rerata pretes sebesar 56,23 serta rerata Modified gain kontrol adalah 0,26. Pada kelas kotrol nilai rerata postes sebesar 65,57, nilai rerata pretes sebesar 54,32 serta rerata Modified gain score adalah 0,27.