Zahrah. 2009. Pembelajaran Kontekstual Pola PBMP (Pemberdayaan Berfikir Melalui Pertanyaan) untuk Meningkatkan Life Skills Siswa Kelas X.1 SMA Negeri I Pakong Pamekasan Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Drs. Agus Suyudi, M.Pd. 

Kata kunci: kontekstual, PBMP, life skills.

Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilaksanakan di SMAN I Pakong Pamekasan khususnya di kelas X.1 yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli 2008 terhadap pembelajaran fisika diperoleh bahwa life skills siswa relative rendah. Indikator-indikator yang menunjukkan rendahnya life skills siswa adalah: pada aspek thinking skills siswa tidak dapat menggali dan menemukan informasi sendiri, mengambil keputusan terhadap permasalahan yang dihadapinya, memecahkan masalah secara kreatif, pada aspek Social skills siswa belum dapat melakukan komunikasi secara lisan maupun tulisan dengan baik, kemampuan bekerja sama masih belum terlihat, pada aspek academic skills siswa belum dapat mengidentifikasi variabel, merumuskan hipotesis dan melakukan praktikum.

Berdasarkan hasil observasi, rendahnya thinking skills, social skills dan academic skills diduga disebabkan oleh penggunaan model pengajaran yang kurang tepat, sehingga menyebabkan siswa tidak menyukai mata pelajaran yang disampaikan oleh guru. Seorang guru fisika yang baik harus berusaha membimbing, mengarahkan, dan menciptakan kondisi belajar siswa. Untuk mengarahkan siswa memiliki kemampuan berfikir yang dapat membantu siswa mengembangkan diri untuk hidup dalam masyarakat, maka guru harus mengubah model pembelajaran yang menekankan pada metode ceramah dengan model yang dapat membantu guru mengkaitkan antara materi dengan situasi dunia nyata.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mengkaitkan antara materi dengan situasi dunia nyata adalah pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan secara aktif untuk membangun konsep dengan cara mengaitkan data baru yang ada dalam struktur pengetahuan yang sudah ada dalam pikiran dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari di lingkungan siswa berada. Siswa dibimbing untuk mampu memahami konsep melalui pengamatan langsung. Pembelajaran kontekstual memiliki potensi tidak hanya mengembangkan ranah pengetahuan dan keterampilan proses siswa, tetapi juga mengembangkan sikap nilai serta life skills siswa (Nurhadi, 2003:2).

Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan proses pembelajaran kontekstual pola pemberdayaan berfikir melalui pertanyaaan dalam meningkatkan life skills pada aspek thinking skills, social Skills, dan academic Skills siswa kelas X.I SMAN I Pakong Pamekasan tahun ajaran 2008/2009. 

Loading