0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Sholikhin, Muhammad Faris. 2011. Penerapan Pembelajaran Model  REACT untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan 1 SMKN 10 Malang. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Wartono, M.Pd (II) Drs. Purbo Suwasono, M.Si

Kata Kunci : Pembelajaran model REACT, kemampuan kerja ilmiah, prestasi belajar.

Dalam pengamatan awal melalui observasi dan wawancara diketahui bahwa prestasi belajar fisika siswa kelas X TKR 1 SMKN 10 Malang sangat rendah yaitu 59,07 dengan ketuntasan 44,4%. Selain itu kemampuan kerja ilmiah siswa juga masih sangat rendah. Hal ini diketahui dari hasil wawancara kepada siswa yang menunjukkan bahwa siswa belum memahami prosedur praktikum untuk mata pelajaran fisika. Dalam wawancara, guru menjelaskan bahwa metode eksperimen jarang digunakan karena alokasi waktu yang dimiliki sangat sedikit, yaitu 2 x 35 menit. Durasi waktu ini jauh lebih singkat jika dibandingkan alokasi standarnya, yaitu 3 x 45 menit. Selain itu juga kerena alat percobaan yang disedia­kan sekolah masih sangat terbatas. Model pembelajaran yang sesuai untuk penyampaian materi fisika adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam penemuan konsep materi yang dipelajari. Salah satu model pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut adalah REACT yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferring.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan kemampuan kerja ilmiah dan prestasi belajar fisika siswa. Berdasar pada hasil pengamatan awal dan tujuan yang telah ditetapkan, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan pembelajaran model REACT, kemampuan kerja ilmiah siswa, dan prestasi belajar fisika siswa. Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran dan kemampuan kerja ilmiah siswa. Prestasi belajar siswa diukur dengan mengguna­kan instrumen penilaian berupa tes tertulis. Penelitian tindakan kelas ini dinyata­kan berhasil jika memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan, yaitu kemam­puan kerja ilmiah siswa minimal 75% dan jumlah siswa yang tuntas belajar minimal 75%. Untuk memastikan dampak penerapan tindakan, ditetapkan indi­kator keterlaksanaan pembelajaran model REACT yaitu sebesar 80%.

Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah persentase keterlaksanaan pembelajaran yang telah memenuhi indikator keberhasilan, yaitu sebesar 84,90% pada siklus I dan 89,06% pada siklus II. Kemampuan kerja ilmiah siswa pada siklus I belum memenuhi target (70,79%) kemudian pada siklus II sudah memenuhi target indikator keberhasilan (80,25%). Prestasi belajar fisika siswa telah memenuhi target indikator keberhasilan, yaitu 81,48% siswa tuntas pada siklus I dan 82,76% siswa tuntas pada siklus II.