0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Sebuah inovasi revolusioner dalam dunia perawatan luka bakar telah hadir di Indonesia. SENSGUARD, plaster pintar pertama di negeri ini, memadukan keajaiban alam dengan teknologi modern untuk menghadirkan solusi perawatan luka bakar yang lebih efektif dan nyaman. SENSGUARD dilengkapi dengan biosensor canggih yang dapat memantau suhu dan pH luka secara real-time. Data yang diperoleh dari sensor ini ditampilkan dalam bentuk grafik yang mudah dipahami melalui aplikasi smartphone. Aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi mengenai kondisi luka, tetapi juga menawarkan rekomendasi penanganan yang tepat berdasarkan tingkat keparahan luka.

Kegiatan ini sejalan dengan agenda SDGs no 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), 4 (Pendidikan Bermutu), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 9 (Infrastruktur, Industri dan Inovasi), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

SENSGUARD menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya solusi inovatif dalam perawatan luka bakar. Plaster ini menggabungkan bahan alami seperti ekstrak binahong, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, serta madu, yang berfungsi sebagai antiseptik alami untuk menjaga kelembaban luka. Selain itu, SENSGUARD dilengkapi dengan biosensor canggih yang memantau suhu dan pH luka secara terus-menerus, sehingga mengurangi risiko infeksi dan iritasi kulit tanpa perlu membuka plaster.

Data dari sensor ini dikirim ke aplikasi smartphone yang mudah digunakan, memungkinkan pasien memantau perkembangan luka dan mendapatkan rekomendasi penanganan yang tepat, menjadikan perawatan luka bakar lebih aman, nyaman, dan efektif. Cara kerja SENSGUARD sangat sederhana namun efektif. Pertama, bio-sensor pada plaster secara kontinu memantau suhu dan pH luka, mengumpulkan data penting yang dikirim melalui Bluetooth ke aplikasi smartphone. Aplikasi ini kemudian menganalisis data dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik yang mudah dipahami.

Berdasarkan analisis ini, aplikasi memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai dengan tingkat keparahan luka, memungkinkan pasien untuk memantau kondisi luka secara mandiri dan menerima saran penanganan yang tepat tanpa harus membuka plaster secara berkala.

Inovasi SENSGUARD ini adalah hasil karya dari sekelompok mahasiswa yang kreatif dan inovatif, yang terdiri dari Novina Suryaningtyas sebagai Chief Executive Officer memimpin tim dengan visi yang jelas. Sasmita Bagus S.K.A sebagai Technology Officer berperan penting dalam pengembangan teknologi sensor canggih SENSGUARD. Kreativitas Marshanda Rachma M. sebagai Creative Officer turut menyempurnakan desain dan konsep prototipe. Faridhatul Husnah sebagai Financial Officer memastikan kelancaran aspek keuangan prototipe, sementara Meutya Nuraini sebagai Operating Officer bertanggung jawab atas operasional sehari-hari. 

Dengan SENSGUARD, perawatan luka bakar menjadi lebih mudah, nyaman, dan efektif. Pasien dapat merasa lebih aman karena SENSGUARD memberikan perlindungan ekstra serta pemantauan kondisi luka yang cermat.