Amijaya, Bayu. 2011. Perbedaan Kualitas Produk Media Pembelajaran antara Mahasiswa Fisika yang Belajar dengan Pembelajaran Individu dan Kolaboratif melalui Model Think-Pair-Share (TPS). Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sutarman, (II) Drs. Purbo Suwasono, M.Si.

Kata kunci: Kualitas Produk Media Pembelajaran, Pembelajaran Individu, Pembelajaran Kolaboratif, Think-Pair-Share (TPS)

Media pembelajaran merupakan sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, me¬rangsang pikiran dan perasaan, serta kemauan siswa, sehingga dapat menen¬-tukan kesuksesan proses belajar mengajar di kelas. Sebagai calon guru, mahasis¬wa dituntut untuk mampu membuat media pembelajaran dengan kualitas yang baik dengan rentang skor 85-100. Sebelum pemberian perlakuan dilaksanakan, ha¬¬sil observasi dan wawancara dengan dosen pengampu menunjukkan bahwa ni¬lai kualitas media yang dibuat oleh mahasiswa sebesar 65.71. Nilai ini lebih ke¬cil dari rentangan disebabkan oleh kecerdasan mahasiswa yang beragam serta pembe¬lajaran yang selama ini dilakukan belum tepat. Upaya yang dilakukan untuk mem¬pe¬rbaiki kualitas media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa ini adalah de¬ngan menggunakan metode pembelajaran kolaboratif melalui model pembelajaran TPS.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimetal) dengan desain yang digunakan adalah The Matching Only Posttest Control Group Design. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengu¬kur¬¬an dan teknik dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan ana¬lisis parametrik dengan metode analisis kovarian. Analisis data menghasilkan in¬fo¬r¬¬masi mengenai kualitas media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa.
Hasil uji hipotesis I menunjukkan terda¬pat perbedaan kualitas produk me¬dia pembelajaran yang signifikan antara maha¬sis¬wa yang belajar dengan metode pembelajaran kolaboratif  melalui model TPS dan yang belajar dengan pembela¬jar¬an secara individual. Hasil uji hipo¬te¬sis II menunjukkan tidak terdapat perbe¬da¬an kualitas produk media pembelajaran yang signifikan antara mahasiswa laki-laki yang belajar dengan metode pembela¬jaran kolaboratif  melalui model TPS dan yang belajar dengan pembelajaran seca¬ra individual. Hasil uji hipotesis III me¬nunjukkan terdapat perbedaan kualitas pro¬duk media pembelajaran yang signi¬fikan antara mahasiswa perempuan yang bela¬jar dengan metode pem¬belajar¬an ko¬la¬boratif  melalui model TPS dan yang belajar dengan pembelajaran secara indivi¬dual. Hasil uji hipotesis IV dan V dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kualitas media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiwa laki-laki dan perempuan di masing-masing kelas.

Loading