0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Ningsih, Sri Mulyani. 2010. Penggunaan metode heuristik untuk menganalisis kesulitan mengerjakan soal uraian materi dinamika partikel pada siswa kelas X SMA Taman Madya Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Drs. Dwi Haryoto, M.Pd

Kata Kunci: heuristik, kesulitan, soal uraian, dinamika partikel

Fisika merupakan materi pelajaran yang membutuhkan kemampuan penalaran, sehingga belajar dalam fisika lebih dituntut dalam kemampuan ilustrasi yang bersifat abstrak. Siswa tidak hanya sekedar menghafal rumus dan pengertian dasar tetapi juga menerapkan rumus dari konsep yang telah difahami sebelumnya dalam kehidupan sehari-hari. Tes bentuk uraian dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa baik lisan maupun tulisan. Ada suatu metode penyelesaian soal uraian yang biasa disebut prosedur heuristik yaitu suatu metode penyelesaian soal uraian yang menuntut siswa untuk dapat mentransfer apa saja  yang diketahui dalam soal ke dalam bentuk baku soal dan menggunakannya untuk menjawab permasalahan dalam soal. Prosedur penyelesaian ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap analisis, tahap rencana, tahap penyelesaian, dan tahap penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan; kesulitan apakah yang dialami siswa kelas X dalam menyelesaikan soal uraian materi dinamika partikel di SMA Taman Madya Malang.

Sasaran penelitian adalah siswa kelas X-A dan X-B SMA Taman Madya Malang tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah 37 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sasaran penelitian tidak diberi perlakuan khusus dan tidak melibatkan hubungan-hubungan variabel sehingga termasuk penelitian eksposfakto. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2009 pada pokok bahasan Dinamika Partikel. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis hasil pengerjaan tes oleh siswa menggunakan analisis deskriptif dan dicari persentase kesulitan mengerjakan soal uraian, kemudian dianalisis secara verbal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengerjaan soal uraian siswa mengalami kesulitan pada tahap analisis sebesar 12% yaitu siswa kesulitan mengubah apa yang diketahui dalam soal ke dalam besaran standar atau simbol fisika. Pada tahap rencana siswa mengalami kesulitan sebesar 39%  untuk membuat gambar sketsa soal dan bingung menggunakan rumus yang akan digunakan untuk menjawab soal, sedangkan pada tahap penyelesaian siswa mengalami kesulitan sebesar 36% dalam perhitungan matematis dan memasukkan data ke dalam rumus yang direncanakan. Pada tahap akhir besar kesulitan yang dialami siswa adalah sebesar 70% yaitu kesulitan dalam membuat kesimpulan dari permasalan soal karena siswa kurang terbiasa untuk mengoreksi kembali jawaban yang telah dibuat dan kesalahan pada tahap sebelumnya.