Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) telah menetapkan ruang laboratorium sebagai salah satu prasarana yang wajib dimiliki setiap satuan pendidikan. Satuan pendidikan MA Alif Laam Miim Surabaya memiliki peralatan eksperimen yang belum memadai untuk penelitian-penelitian dasar, serta tenaga pendidik yang belum semuanya terlatih untuk mendemonstrasikan dan mendampingi proses penelitian siswa di laboratorium. Hal ini memiliki dampak secara langsung terhadap pengalaman eksperimen siswa, yang apabila tidak diatasi akan mencetak mutu lulusan yang tidak seimbang antara bekal teori dan bekal praktiknya. Selain itu, hasil observasi mengungkapkan bahwa belum adanya modul operasional maupun modul penelitian dasar yang dapat digunakan oleh baik tenaga pendidik maupun siswa sebagai panduan selama melakukan eksperimen. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDGs) pada poin 4 terkait kualitas pendidikan dan kesempatan belajar sepanjang hayat, serta poin 17 terkait dengan memperkuat sarana implementasi dan revitalisasi yang mengacu pada kemitraan untuk tujuan. Meninjau uraian di atas, pengabdian kemitraan masyarakat berupa pemutakhiran peralatan dan kualitas SDM Laboratorium MA Alif Laam Miim Surabaya menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan mutu laboratorium MA Alif Laam Miim Surabaya sebagai penunjang aspek eksperimen pembelajaran, demi perkembangan keingintahuan ilmiah dan kapabilitas eksperimen siswa.

Program pengabdian dilaksanakan dengan menyiapkan bahan dan peralatan yang berupa peralatan eksperimen dan modul eksperimen fisika dasar. Selanjutnya dilakukan pembuatan, penyusunan, fabrikasi, atau sintetis yang meliputi kegiatan observasi pembelajaran fisika dan kebutuhan laboratorium, kegiatan forum grup diskusi (FGD), merencanakan materi pelatihan tentang manajemen laboratorium, merancang materi pembuatan modul eksperimen fisika, membeli peralatan laboratorium IPA, serta mengecek ulang kelengkapan peralatan laboratorium IPA. Pelaksanaan pendampingan meliputi kegiatan pengantaran dan instalasi peralatan laboratorium, pelatihan manajemen laboratorium, praktik penggunaan peralatan laboratorium, serta pelatihan pembuatan modul eksperimen fisika dan serah terima produk. Analisis keberhasilan pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan pemberian angket untuk evaluasi pelatihan. Selanjutnya capaian luaran berupa publikasi artikel di jurnal, publikasi media massa, serta buku ber-ISBN.

Berdasarkan hasil program pengabdian ini, tampak dampak pada mutu laboratorium sains dan kualitas SDM di sekolah tersebut, selain itu, program pengabdian ini juga sebagai bentuk pengaplikasian dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDGs).

Arif - sains 001

Arif - sains 003

Arif - sains 002

Arif - sains 004


Previous
Next

Loading