Wardana, Humaidillah Kurniadi. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Suhu dan Kalor untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X Semester II Berorientasi Konstruktivisme dan Pendidikan Karakter. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Sentot Kusairi, S.Pd, M.Si, (2) Drs. Asim, M.Pd.

Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Konstruktivisme, Pendidikan Karakter, Suhu dan Kalor.

Permasalahan yang sering muncul di berbagai media informasi mengenai pencurian, tawuran antar pelajar, kejahatan, korupsi, dan perusakan membuktikan adanya kemerosotan moral dan karakter manusia Indonesia. Lemahnya bimbingan dan pengajaran akhlak di sekolah serta pengawasan orang tua merupakan salah satu penyebab merosotnya karakter dan martabat manusia Indonesia dari tahun ke tahun. Mengingat pentingnya permasalahan tersebut, diperlukan pemecahan masalah atau alternatif penyelesaian. Proses pengembangan dan penanaman nilai-nilai karakter dilakukan salah satunya melalui bahan ajar. Bahan ajar digunakan sebagai media untuk mengembangkan nilai-nilai karakter yang harus diketahui dan dipahami oleh peserta didik. Menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti bahan ajar dan buku yang beredar di MA saat ini adalah bahan ajar yang berlaku secara umum, masih belum ada bahan ajar yang mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai karakter, dan sedikit mengajak siswa untuk memahami konsep fisika serta membuktikannya dalam praktikum. Selain itu, yang paling utama adalah bahan ajar yang digunakan menerapkan model tertentu yang sesuai dengan karakteristik konsep yang diajarkan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar Suhu dan kalor berorientasi konstruktivisme dan pendidikan karakter, dan mendeskripsikan kelayakan bahan ajar Suhu dan kalor berorientasi konstruktivisme dan pendidikan karakter.

Pengembangan bahan ajar dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4D yang mencakup tahap-tahap: define, design, develop, dan disseminate. Pengembangan ini hanya sampai pada tahap develop karena hasil pengembangan bahan ajar tidak diuji cobakan ke sekolah. Uji kelayakan dilakukan oleh dua ahli dosen fisika UM dan tiga guru MAN Sumenep. Uji keterbacaan dilakukan oleh enam siswa MAN Sumenep.

Hasil pengembangan bahan ajar Suhu dan KalorĀ  terdiri dari bahan ajar untuk siswa dan panduan guru. Bahan ajar untuk siswa terdiri dari uraian materi (bahan ajar), soal latihan dan LKS. Panduan guru terdiri dari uraian materi, strategi pembelajaran, teknik penilaian, soal latihan, silabus, RPP, format laporan hasil praktikum, dan format penilaian pratikum. Hasil dari uji kelayakan oleh para ahli untuk komponen isi dan komponen penyajian bahan ajar adalah valid sebesar 3,68 dengan persentase 91,75% dan sebesar 3,7 dengan persentase 92,67%. Untuk aspek konstruktivisme dan pendidikan karakter pada bahan ajar adalah valid sebesar 3,6 dengan persentase 91% dan 3,3 dengan persentase 83%. Uji keterbacaan siswa bahan ajar Suhu dan Kalor sebesar 3,57 dengan persentase 89,27%.

Loading