Wulansari, Desy Kurnia. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbahasa Inggris pada Pokok Bahasan Fluida sebagai Penunjang HOTS dengan Berorientasi Ideational Learning untuk Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo Suwasono, M.Si, (II) Sulur, S.Pd, M.Si, M.T.D
Kata Kunci: pengembangan, bahan ajar, ideational learning, HOTS, kelas XI, fluida.
Karakteristik program SBI salah satunya adalah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diperkaya dengan standar internasional dari salah satu negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) dan/atau negara maju lainnya yang memiliki keunggulan tertentu di bidang pendidikan. Berdasarkan KTSP, maka setiap satuan pendidikan wajib mengembangkan sendiri kurikulum sekolah masing-masing sesuai dengan kondisi sekolah, siswa, dan lingkungan sekitar. Hal ini pula yang mengarahkan guru untuk membuat sendiri rancangan kegiatan belajarnya, yaitu dengan mengembangkan bahan ajar sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan bahan ajar untuk membantu pelaksanaan pembelajaran fisika di kelas. Pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan bahan ajar fisika berbahasa Inggris pada pokok bahasan fluida sebagai penunjang HOTS dengan berorientasi Ideational Learning untuk siswa kelas XI SMA Negeri 3 Malang.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan.
Langkah penelitian pengembangan yang diterapkan pada penelitian ini adalah (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba terbatas/validasi, dan (5) revisi hasil uji coba. Validasi bahan ajar fisika pokok bahasan fluida dilakukan oleh 2 dosen fisika UM dan 2 guru fisika SMA Negeri 3 Malang. Instrumen yang digunakan berupa angket uji kelayakan. Jenis data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket validasi, sedangkan data kualitatif berupa tanggapan, kritik dan saran dari tim validator dan hasil keterbacaan siswa kelas XI SMA Negeri 3 Malang.
Hasil penilaian dari dosen dan guru menunjukkan bahwa bahan ajar fisika pokok bahasan fluida memperoleh nilai rata-rata 3.81 dengan kriteria layak. Sedangkan dari hasil keterbacaan siswa memperoleh nilai rata-rata 3.57 yang berarti layak pula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar fisika pokok bahasan fluida yang dikembangkan telah dinilai layak. Agar dapat digunakan sebagai panduan dan sumber belajar bagi siswa SMA Kelas XI khususnya di SMA Negeri 3 Malang, disarankan agar dilakukan penelitian eksperimental terhadap bahan ajar untuk diketahui keefektivitasannya. Disarankan pula, pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan tema yang berbeda.