Anisawati, Silvia. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kesadaran Metakognitif dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Malang.Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. Winarto, (II) Drs. H. Mudjihartono.
Kata Kunci: problem based learning, kesadaran metakognitif, pemahaman
konsep
Kegiatan belajar di sekolah didesain untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu tujuan pembelajaran itu adalah membekali siswa dengan pengetahuan yang dapat digunakan untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu, siswa diharapkan memahami konsep pelajaran dengan baik.Untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui pemahaman dirinya dibutuhkan kesadaran metakognitif, yaituketerampilan mental yang digunakan oleh siswa untuk memonitor pemahaman dan mengontrol proses kognitif.Siswa yang memiliki kesadaran metakognitif yang baik akan mampu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi dirinya sendiri.Untuk memberdayakan kesadaran metakognitif tersebut tentunya diperlukan suatu model pembelajaran. Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah kehidupan nyata sebagai konteks atau ruang belajar bagi siswa, di mana model ini mengajarkan siswa untuk terampil dalam menyelesaikan permasalahan sekaligus memperoleh pengetahuan baru dari permasalahan tersebut.Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBL terhadap kesadaran metakognitif dan pemahaman konsep siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu denganpretest-posttestcontrol group designyang dilakukan di SMA Negeri 1 Malang pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Malang tahun ajaran 2011/2012. Sampel penelitian ini adalah kelas X-3 (kelas eksperimen) dan X-4 (kelas kontrol).Data kesadaran metakognitif yang diperoleh melalui angket dan data pemahaman konsep yang diperoleh melalui tes pemahaman konsep dianalisis menggunakan analisis statistik Anova Satu Jalur, sedangkan data kesadaran metakognitif dari hasil observasi dan wawancaradianalisis secara deskriptif sebagai data pendukung.
Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kesadaran metakognitif antara siswa kelas X yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan siswa kelas X yang mendapat pembelajaran konvensional. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis Anova Satu Jalur Fhitung= 0.523482< 3.98 (Ftabel) dengan taraf signifikansi 0.05.
Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa kelas X yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan siswa kelas X yang mendapat pembelajaran konvensional. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan uji hipotesis Anova Satu Jalur, Fhitung = 9.392199 > 3.98 (Ftabel) dengan taraf signifikansi 0.05.Pemahaman konsep siswa yang diajar dengan menggunakan model PBL lebih tinggi 7.36% daripada siswa yang diajar secara konvensional.