0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Anisawati, Silvia. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kesadaran Metakognitif dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Malang.Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. Winarto, (II) Drs. H. Mudjihartono.

Kata Kunci: problem based learning, kesadaran metakognitif, pemahaman

konsep

Kegiatan belajar di sekolah didesain untuk dapat mencapai tujuan pembe­lajaran. Salah satu tujuan pembelajaran itu adalah membekali siswa dengan pengetahuan yang dapat digunakan untuk menghadapi permasalahan dalam kehi­dupan sehari-hari, oleh karena itu, siswa diharapkan memahami konsep pelajar­an dengan baik.Untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui pemahaman diri­nya dibutuhkan kesadaran metakognitif, yaituketerampilan mental yang diguna­kan oleh siswa untuk memonitor pemahaman dan mengontrol proses kognitif.Siswa yang memiliki kesadaran metakognitif yang baik akan mampu merencana­kan, memoni­tor, dan mengevaluasi dirinya sendiri.Untuk memberdayakan kesa­daran metakog­nitif tersebut tentunya diper­lukan suatu model pembelajaran. Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah kehi­dupan nyata se­bagai konteks atau ruang belajar bagi siswa, di mana model ini mengajarkan siswa untuk teram­pil dalam menyele­saikan permasalahan sekali­gus memperoleh penge­tahuan baru dari permasalahan terse­but.Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBL terhadap kesadaran metakognitif dan pemaham­an konsep siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu denganpretest-posttestcontrol group designyang dilakukan di SMA Negeri 1 Malang pada se­mester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan po­pu­lasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Malang tahun ajaran 2011/2012. Sampel penelitian ini adalah kelas X-3 (kelas eksperimen) dan X-4 (kelas kontrol).Data ke­sadaran metakognitif yang diperoleh melalui angket dan data pemahaman konsep yang di­peroleh melalui tes pemahaman konsep dianalisis menggunakan analisis statistik Anova Satu Jalur, sedangkan data kesadaran metakognitif dari hasil observasi dan wawancaradianalisis secara deskriptif sebagai data pendukung.

Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa tidak terdapat perbeda­an kesadaran metakognitif antara siswa kelas X yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan siswa kelas X yang mendapat pembela­jaran konvensional. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis Anova Satu Jalur Fhitung= 0.523482< 3.98 (Ftabel) dengan taraf signifikansi 0.05.

Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pe­mahaman konsep antara siswa kelas X yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan siswa kelas X yang mendapat pembelajaran konvensional. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan uji hipotesis Anova Satu Jalur, Fhitung = 9.392199 > 3.98 (Ftabel) dengan taraf signifikansi 0.05.Pemahaman konsep siswa yang diajar dengan menggunakan mo­del PBL lebih tinggi 7.36% daripada siswa yang diajar secara konvensional.