Umi Thojibah. 2009. PenerapanModel Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa kelas X-7SMAN 1 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo Swasono M,Si (II) Dr. Lia Yuliati, M.Pd.
Kata kunci: Problem Based Learning, berpikir kreatif, keterampilan proses sains.
Berdasarkan hasil observasi di SMAN I Malang, ditemukan bahwa siswa masih kurang aktif dalam kegitan pembelajaran, jika diberi kesempatan siswa jarang sekali untuk bertanya atau menyampaikan gagasan. Keterampilan dalam menggunakan alat-alat laboratorium seperti termometer masih rendah. Siswa juga terbiasa menghafal materi-materi fisika yang dibuku, siswa jarang dilatih dalam memecahkan masalah, dan saat diberi tugas siswa cenderung menunggu jawaban teman kemudian dicontek. Fakta-fakta tersebut mengakibatkan keterampilan proses sains siswa dan keterampilan berpikir kreatif siswa belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan langkah-langkah model PBL yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa, meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dan keterampilan proses sains siswa kelas X-7 SMAN I Malang.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis & Taggart, penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-7 SMAN I Malang dengan jumlah 41 siswa yang terdiri 14 siswa dan 19 siswi. Materi pembelajaran yang digunakan adalah Suhu dan Kalor. Instrumen pembelajaran yang digunakan meliputi RPP dan LKS sedangkan instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran model PBL, lembar observasi keterampilan berpikir kreatif berdasarkan hasil jawaban LKS siswa, keterampilan proses sains siswa dan format catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran model PBL telah terlaksana dengan baik sekali. Guru telah melakukan semua tahap-tahap model pembelajaran PBL yaitu mengorganisasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan menilai proses pemecahan masalah. Keterampilan berpikir kreatif siswa meningkat menjadi 67%, peningkatan ini terjadi karena siswa sudah mulai terlatih untuk memecahkan masalah yang diajukan guru. Sedangkan keterampilan proses sains siswa meningkat menjadi 85%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa dan keterampilan proses proses sains siswa mengalami peningkatan melalui penerapan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL).