Habiburrahman, Novan. 2009. Penerapan Pembelajaran Model Inkuiri Induktif Disertai Tugas Terstruktur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 8 Malang Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (2) Dra. Chusnana Insjaf Yogihati, M.Si.
Kata kunci :inkuiri induktif, tugas terstruktur, hasil belajar fisika
Praktisi pendidikan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam bidang fisika, diantaranya dilakukan dengan meningkatkan kualitas model pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan siswa dalam memahami konsep yang dipelajari. Pemahaman konsep yang baik akan menumbuhkan kemampuan berpikir siswa. Adapun model pembelajaran yang diterapkan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir siswa untuk memahami konsep yang dipelajari adalah model inkuiri induktif. Penggunaan inkuiri induktif dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan metode penyampaian secara langsung sehingga perlu pengembangan diluar pembelajaran dengan pemberian tugas terstruktur. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 8 Malang pada kelas X-1, diketahui bahwa pembelajaran fisika yang dilakukan masih menggunakan metode ceramah disertai diskusi dalam pembahasan soal. Hasil observasi awal juga menunjukkan bahwa hasil belajarnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 di SMA Negeri 8 Malang. Ketercapaian tujuan tersebut dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri induktif disertai tugas terstruktur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sumber data guru dan siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 8 Malang dengan jumlah 41 siswa yang terdiri dari 16 putra dan 25 putri. Siklus penelitian dilakukan dua kali disertai perbaikan setiap siklusnya. Tahapan yang digunakan setiap siklus dalam penelitian adalah perencanaan, pemberian tindakan kelas, observasi, serta refleksi. Instrument yang digunakan terdiri dari instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. Instrumen pembelajaran terdiri dari RPP, LKS, dan soal tugas terstruktur. Sedangkan instrument pembelajaran terdiri dari Lembar penilaian hasil belajar, lembar observasi guru mengajar, dan catatan lapangan
Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat persentase kenaikan nilai siklus I dengan siklus II meliputi ketiga aspek yaitu pada aspek kognitif terjadi peningkatan sebesar 12,20%, pada aspek afektif terjadi peningkatan sebesar 19,51%, dan pada aspek psikomotor juga mengalami peningkatan sebesar 29,26%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri induktif disertai tugas terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X-1 di SMA Negeri 8 Malang.