Kristina, Ninik. 2009. Penerapan Pembelajaran Model Direct Instruction dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-A UPTD SMP Negeri 2 Gampengrejo Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sumarjono, (II) Drs. Asim, M.Pd.
Kata Kunci: direct instruction, pendekatan kontekstual, hasil belajar
Berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa hal yang ditemukan di kelas VIII-A UPTD SMP Negeri 2 Gampengrejo bahwa pembelajaran fisika berlangsung secara konvensional dan siswa cenderung pasif. Hasil wawancara dengan guru bidang studi fisika diperoleh informasi bahwa pemahaman siswa terhadap pelajaran fisika masih rendah, hal ini terlihat dari sebagian besar siswa mengikuti ulangan remidi karena nilai mereka belum mencapai KKM. Tingkat kemandirian siswa juga masih rendah, hal ini tampak dari kurangnya kesadaran siswa untuk belajar sendiri. Dari uraian di atas maka perlu diadakan perbaikan cara belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya yaitu dengan menerapkan pembelajaran Model Direct Instruction dengan pendekatan kontekstual. Melalui penerapan pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-A UPTD SMP Negeri 2 Gampengrejo Kabupaten Kediri.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pembelajaran model Direct Instruction pada materi cahaya yang dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan, setiap siklus terdiri atas 2 pertemuan selama 4 jam pelajaran. Subyek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa kelas VIII-A UPTD SMP Negeri 2 Gampengrejo kab. Kediri semester genap tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 39 siswa. Data yang diperoleh berupa hasil belajar siswa yang meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik serta data pendukung berupa data keterlaksanaan pembelajaran dan catatan lapangan. Aspek Kognitif diukur peningkatan skor tes setiap siklus, aspek afektif dan psikomotorik diperoleh dari peningkatan skor hasil observasi dari siklus I ke siklus II.
Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan skor hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II. Peningkatan aspek kognitif antara siklus I dengan siklus II adalah 69,46 menjadi 82,64 dengan kriteria baik menjadi sangat baik. Peningkatan aspek afektif antara siklus I dengan siklus II adalah 47,6% menjadi 60,09% dengan kriteria cukup menjadi baik. Peningkatan aspek psikomotorik antara siklus I dengan siklus II adalah 57,35% menjadi 70,6% dengan kriteria cukup menjadi baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pembelajaran Model Direct Instruction dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-A UPTD SMP Negeri 2 Gampengrejo Kabupaten Kediri.