Agustin, Lia Dwi. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Komunikasi Siswa Kelas VIIIE MTs Negeri Karangsari Kota Blitar pada Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Sumarjono (2) Drs. Parno, M.Si

Kata kunci : model pembelajaran think pair share, kemampuan berpikir, kemampuan komunikasi

Hasil observasi di kelas VIIIE MTs Negeri Karangsari Kota Blitar diperoleh bahwa pembelajaran di kelas masih bersifat pemberian informasi dari guru kepada siswa yang mengakibatkan siswa cenderung pasif. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kelas VIIIE MTs Negeri Karangsari Kota Blitar adalah kelas dengan peringkat prestasi terendah. Siswa di kelas tersebut juga memiliki kemampuan komunikasi yang kurang, pasif dalam menyampaikan pendapat saat diskusi. Untuk memecahkan permasalahan tersebut diterapkan suatu pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah model Think Pair Share. Selain dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa model ini juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Model pembelajaran Think Pair Share dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap guru mengajukan permasalahan, tahap think, tahap pair, dan tahap share. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses model pembela-jaran dengan model Think Pair Share yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan komunikasi siswa kelas VIIIE MTs Negeri Karangsari Kota Blitar.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir siswa dilakukan dua cara. Yaitu, membandingkan jumlah jawaban benar LKS pada tahap think dan tahap pair, dan menilai tingkat kognitif jawaban post test tiap akhir siklus. Untuk mengukur peningkatan kemampuan komunikasi siswa dilakukan penilaian komunikasi menggunakan rubrik penilaian komunikasi pada saat diskusi kelas (tahap share).

Berdasarkan tindakan pada siklus I dan siklus II diperoleh hasil bahwa jumlah jawaban benar LKS tahap pair lebih besar daripada tahap think. Jumlah jawaban benar LKS tahap think meningkat dari 35,75% pada siklus I menjadi 51,20% pada siklus II. Jumlah jawaban benar LKS tahap pair meningkat dari 54,98% pada siklus I menjadi 64,88% pada siklus II. Tingkat kognitif C1 jawaban post test siswa dari siklus I ke siklus II meningkat dari 38,75% menjadi 74,44% (baik) , tingkat C2 meningkat dari 45,63% menjadi 74,44% (baik), tingkat C3 meningkat dari 10,63% menjadi 27,78% (kurang) dan tingkat C4 meningkat dari 47,5% menjadi 49,44% (kurang). Rata-rata nilai kemampuan komunikasi siswa meningkat dari 36,02% pada siklus I menjadi 37,21% pada siklus II.

Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan komunikasi siswa kelas VIIIE MTs Negeri Karangsari Kota Blitar.

Loading