Hanafi. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII D SMPN 10 Malang. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Asim, M.Pd, (II) Drs. Mujihartono.
Kata Kunci: inkuiri terbimbing, motivasi, prestasi belajar.
Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa kelas VIII D SMP Negeri 10 Malang tahun ajaran 2011-2012 memiliki motivasi belajar yang rendah. Hal ini terbukti selama 2 jam pelajaran hanya 2 pertanyaan yang muncul. Siswa lebih senang menghabiskan waktu luang ngobrol dengan teman dari pada membaca buku pelajaran. Siswa jarang mengerjakan tugas. Selain itu dari wawancara dengan guru fisika menunjukkan bahwa nilai rata-rata ulangan siswa 55,4 masih tergolong rendah. Hanya 15% siswa yang mencapai KKM sebesar 75.
Hal ini dimungkinkan karena metode mengajar guru yang biasa diterapkan tidak cocok untuk kelas ini. Oleh karena itu perlu metode atau model pembelaja-
ran yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Model pembe-lajaran yang sesuai adalah inkuiri terbimbing. Model pembelajaran ini terdiri dari delapan tahapan yaitu observasi, bertanya, mengajukan dugaan, mengumpulkan data, menganalisis data, menyimpulkan, mengkomunikasikan, dan mengevaluasi. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar fisika sub pokok bahasan pemantulan dan pembiasan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I dengan sub pokok bahasan pemantulan dan siklus II dengan sub pokok bahasan pembiasan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa motivasi dan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa diperoleh dari angket motivasi yang terdiri dari aspek attentions, relevance, conviddence, dan satisfactions. Prestasi belajar diperoleh dari tes siklus I dan tes siklus II yang kemudian digunakan untuk mengetahui ketuntasan balajar.
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi setelah tindakan diketahui bahwa keterlaksanaan tindakan siklus I mencapai 66,46% (cukup) dan siklus II 88,18% (berhasil) peningkatan keterlaksanaan tindakan dari siklus I ke siklus II 19,72%, dan IMK siswa siklus I sebesar 61% (baik) dan siklus II 72% (baik), IMK siswa meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 11%. Peningkatan ini juga terjadi pada prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan tes, nilai rata-rata sebelum tidakan 55,4 dengan ketuntasan belajar siswa 15%, nilai rata-rata siklus I 74,35 dengan ketuntasan belajar siswa 55%, dan nilai rata-rata siklus II 78,65 dengan ketuntasan belajar siswa 80%. Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan ke siklus I 40%, dan dari siklus I ke siklus II meningkat 25%. Berdasarkan hasil penelitian ini, da-pat disimpulkan bahwa pembelajaran model inkuiri terbimbing mampu mening-katkan motivasi dan prestasi belajar fisika sub pokok bahasan pemantulan dan pembiasan pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 10 Malang.