Sagitha, Ferdi Dwi. 2011. Pemberdayaan Berpikir melalui Pertanyaan (PBMP) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIF SMPN 18 MALANG. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Malang. Pembimbing: (i) Dr. Muhardjito, M.S, (ii) Drs. Sutarman
Kata kunci : hasil belajar fisika, kemampuan berpikir, pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (PBMP)
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di kelas VIIIF SMPN 18 Malang, diperoleh data metode yang digunakan oleh guru adalah metode klasikal. Guru menyampaikan materi secara lisan dan memberikan catatan, sedangkan siswa hanya mendengarkan sambil mencatat. Kegiatan praktikum jarang dilakukan. Metode yang diterapkan dapat menghambat kemampuan berpikir siswa dalam pemecahan masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan agar dapat menumbuhkan kemampuan berpikir siswa adalah pembelajaran pola pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (PBMP). Model PBMP mengarahkan siswa untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran pola PBMP untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa kelas VIIIF SMPN 18 Malang tahun ajaran 2010/2011.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas VIIIF SMPN 18 Malang dengan 35 orang siswa. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada siklus I digunakan 4 pertemuan dan siklus II digunakan 3 pertemuan. Data penelitian didapat dengan cara observasi, tes dan catatan lapangan. Analisis data untuk kemampuan berpikir dilakukan dengan cara menjumlah sekor tiap indikator kemampuan berpikir siswa, untuk hasil belajar ranah kognitif menggunakan tes tulis, sedangkan aspek afektif dan psikomotor menggunakan lembar observasi yang selanjutnya nilai didapatkan dengan menanmbah sekor masing- masing indikator.
Hasil analisis pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan berpikir dan hasil belajar fisika siswa kelas VIIIF SMPN 18 Malang. Kemampuan berpikir meningkat dari 47,6% pada siklus I menjadi 69% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar fisika siswa dapat diketahui dari peningkatan aspek kognitif dari 63,6 pada siklus I menjadi 73,9 pada siklus II, aspek afektif 54,3% pada siklus I menjadi 77,8% pada siklus II, dan aspek psikomotorik dari 61,5% pada siklus I menjadi 84,2% pada siklus II. Peningkatan kemampuan berpikir dan hasil belajar fisika siswa dipengaruhi oleh peningkatan keterlaksanaan pembelajaran dari 74,3% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.