Zahrah. 2009. Pembelajaran Kontekstual Pola PBMP (Pemberdayaan Berfikir Melalui Pertanyaan) untuk Meningkatkan Life Skills Siswa Kelas X.1 SMA Negeri I Pakong Pamekasan Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Drs. Agus Suyudi, M.Pd.

Kata kunci: kontekstual, PBMP, life skills.
Berdasarkan hasil observasi di SMAN I Pakong Pamekasan, ditemukan bahwa ceramah merupakan metode yang paling sering digunakan guru dalam proses pembelajaran fisika. Selama kegiatan pembelajaran guru memvariasi pembelajaran dengan latihan soal dari LKS yang tersedia di sekolah dan memberi pekerjaan rumah. Penerapan pembelajaran tersebut mengakibatkan life skills siswa seperti menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan memecahkan masalah, komunikasi lisan, komunikasi tertulis, bekerja sama, identifikasi variabel, merumuskan hipotesis dan melakukan pengamatan belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan life skills yang meliputi thinking skills, social skills dan academic skills siswa kelas X.1 SMAN I Pakong
Pamekasan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.I SMAN I Pakong Pamekasan  dengan jumlah 29 siswa, yang terdiri 20 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Pokok bahasan yang digunakan adalah Kinematika gerak lurus. Instrumen yang digunakan berupa catatan lapangan, rubrik tes life skills, dan lembar observasi. Instrumen pembelajaran meliputi RPP dan LKS sedangkan instrumen penelitian meliputi lembar observasi life skills dan format catatan lapangan Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan life skills siswa meningkat. Peningkatan life skills dari siklus I ke siklus II adalah pada aspek thinking skills mengalami peningkatan 78,9 % untuk kecakapan menggali informasi, 14,8 % untuk kecakapan mengolah informasi, 3,6 % untuk kecakapan mengambil keputusan, 42,8 % untuk kecakapan memecahkan masalah,  pada aspek social skills  mengalami peningkatan 4 % untuk kecakapan komunikasi lisan, 37 % untuk komunikasi tertulis, 10,7 % untuk kecakapan bekerja sama, pada aspek academic skills mengalami peningkatan 33,3 % untuk kecakapan mengidentifikasi variabel, 20 % untuk kecakapan merumuskan hipotesis dan 16,7 % untuk kecakapan melakukan pengamatan.

Loading