0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Setiasari, Enisika. 2011. Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang Pembelajaran bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Drs. Dwi Haryoto, M.Pd.

Kata Kunci: pembelajaran aktif, kemampuan merancang pembelajaran

Nilai rata-rata kemampuan merancang mahasiswa selama mengikuti perkuliahan SPF di Jurusan Fisika FMIPA UM masih mencapai 66,7%. Kesulitan mahasiswa setelah menerima SK dan KD secara acak yaitu menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi Fisika SMA yang berdampak pada kesulitan dalam menentukan indikator dan langkah-langkah pembelajaran yang merupakan kompenen dakam skenario pembelajaran. Hal ini merupakan indikasi bahwa kemampuan merancang pembelajaran masih rendah sehingga perlu adanya peningkatan proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan mahasiswa dengan menerapkan pembelajaran aktif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan merancang pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran aktif bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika pada proses pembelajaran matakuliah SPF.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subyek penelitiannya adalah mahasiswa Kelas AX Offering CC Program Studi Pendidikan Fisika dengan jumlah 23 mahasiswa, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Pokok bahasan yang digunakan teori belajar dan model pembelajaran Fisika/IPA. Instrumen pembelajaran yang digunakan SAP dan LKM.  Instrumen pengukuran penelitian yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran aktif, lembar observasi kemampuan merancang pembelajaran, dan butir soal. Teknik analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif berupa deskripsi kegiatan pembelajaran yang didukung oleh analisis kuantitatif untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran aktif, kemampuan merancang pembelajaran, dan skor rata-rata hasil tes mahasiswa.

Peningkatan keterlaksanaan pembelajaran aktif dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 21,43%. Peningkatan kemampuan merancang pembelajaran dari revisi tahap I ke tahap II adalah sebesar 13,59%. Peningkatan skor rata-rata hasil tes mahasiswa dari siklus I dan siklus II sebesar 9,65. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan merancang pembelajaran mahasiswa dapat meningkat melalui penerapan pembelajaran aktif dengan multimodel pembelajaran yaitu PBL, Jigsaw, dan TPS.