0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Hamim , Ahmad. 2011. Pembelajaran Aktif Berbasis Inkuiri dengan Model Pencapaian Konsep untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir IPA Siswa Kelas VII-C SMPN 4 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (2) Drs. Agus Suyudi, M.Pd.

Kata Kunci: kemamuan berpikir, model pencapaian konsep, pembelajaran aktif berbasis inkuiri.

Kemampuan berpikir IPA siswa kelas VII-C SMP Negeri 4 Malang masih perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi permasalahan ini diterapkan pembelajaran aktif berbasis inkuiri dengan model pencapaian konsep untuk meningkatkan kemampuan berfikir IPA siswa kelas VII-C SMPN 4 Malang.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart dengan tahapan; identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengukuran penelitian. Instrumen pembelajaran terdiri dari RPP dan LKS. Sedangkan instrumen pengukuran terdiri dari lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi kemampuan berpikir, dan tes setiap akhir siklus. Penelitian dilakukan selama dua siklus di kelas VII-C SMPN 4 Malang yang terdiri dari 37 siswa pada semester II dengan materi kalor. Kemampuan berpikir dilihat dari peningkatan keaktifan siswa tiap siklusnya dan jumlah siswa yang tuntas tiap tes akhir siklus. Keaktifan siswa terdiri dari keaktifan bertanya, menjawab, dan menanggapi.
Penerapan model pembelajaran ini membuat pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Selama pembelajaran, siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan ini ditunjukkan dengan siswa mengajukan pertanyaan, menjawab, menanggapi, melakukan praktikum, berdiskusi, melaporkan hasil praktikum dan diskusi, serta menyusun hipotesis. Penerapan pembelajran aktif berbasis inkuiri dengan model pencapian konsep terlaksana dengan optimal. Hal ini ditunjukkan dengan keterlaksaan pembelajaran pada siklus I adalah 86,21% dan siklus II adalah 94,83%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berfikir IPA siswa meningkat. Persentase jumlah keaktifan siswa pada siklus I 23,15%, dan menjadi 27,78% pada siklus II. Kemampuan berfikir siswa dilihat dari keaktifan mengalami peningkatan sebesar 4,63%. Persentase jumlah siswa yang tuntas sebelum diterapkan model pembelajaran ini adalah 83,33% dan meningkat menjadi 86,11%. Pada siklus II persentase siswa yang tuntas 94,44%, persentase ini mengalami peningkatan dibanding siklus I. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran aktif berbasis inkuiri dengan model pencapaian konsep dapat meningkatkan kemampuan berfikir IPA siswa kelas VII-C SMPN 4 Malang.