0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id

Departemen Fisika Universitas Negeri Malang (UM) mengirimkan beberapa dosen untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3). Program ini diikuti juga oleh perwakilan dosen dari Departemen lain di FMIPA UM, dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen dan pengawasan aktivitas di lingkungan FMIPA, khususnya Departemen Fisika, agar lebih aman, nyaman, sehat, dan bertanggung jawab. Inisiatif ini sejalan dengan upaya universitas dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang, khususnya seluruh warga Departemen Fisika UM dan sekitarnya.

Pelatihan AK3 yang berlangsung selama seminggu ini diikuti oleh seluruh dosen di Departemen Fisika UM. Para peserta menerima materi mengenai prinsip-prinsip dasar keselamatan kerja, identifikasi dan penilaian risiko, serta teknik pengendalian bahaya di tempat kerja. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan praktis mengenai prosedur tanggap darurat dan penggunaan alat pelindung diri. Para dosen berkesempatan untuk belajar langsung dari para ahli keselamatan kerja yang telah berpengalaman di bidangnya.

Setelah mengikuti pelatihan, para dosen diwajibkan untuk mengikuti ujian sertifikasi yang diadakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi mereka dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga dapat menjalankan tugas pengawasan dengan lebih efektif dan profesional. Dengan memiliki lisensi AK3, dosen diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi seluruh civitas akademika di Departemen Fisika UM.

Implementasi program pelatihan dan sertifikasi AK3 ini merupakan langkah strategis Departemen Fisika UM dalam mendukung SDGs 3. Universitas Negeri Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kampus. Dengan adanya ahli K3 yang terlatih dan bersertifikat, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan kerja yang sehat dan produktif.