Jannah, Nur. 2009. Pengembangan  Paket IPA Terpadu Berbasis Konstruktivisme dengan Tema Deterjen Bagi Siswa SMP Negeri 18 Malang. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Supriyono Koes H, M.Pd, MA, (II) Drs. Triastono Imam Prasetyo, M.Pd

Kata kunci: IPA Terpadu, Konstruktivisme.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 secara tegas menyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPA pada SMP/MTs merupakan IPA Terpadu. Namun pembelajaran IPA di SMP Negeri 18 Malang belum dilaksanakan secara terpadu. IPA masih dibelajarkan secara terpisah-pisah antara mata pelajaran fisika dan biologi. Oleh sebab itu diperlukan bahan ajar/paket IPA Terpadu untuk membantu pelaksanaan pembelajaran IPA Terpadu. Pengembangan ini bertujuan (1) mengembangkan paket IPA terpadu berbasis konstruktivisme bagi SMP Negeri 18 Malang, (2) mengembangkan panduan guru IPA terpadu berbasis konstruktivisme bagi SMP Negeri 18 Malang. 

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini mengikuti langkah-langkah model Borg dan Gall terdiri dari 10 tahap, yaitu: (1) tahap pengumpulan informasi dan penelitian, (2) perencanaan, (3) pengembangan bentuk awal, (4) uji lapangan awal, (5) revisi produk utama, (6) uji lapangan utama, (7) revisi produk operasional, (8) uji lapangan operasional, (9) revisi akhir, (10) desiminasi. Pada pengembangaN ini hanya menggunakan lima langkah, karena hanya untuk menghasilkan produk utama saja. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket yang diisi oleh validator. Jenis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari analisis nilai rata-rata angket skala Likert, sedangkan data kualitatif berupa tanggapan, saran, dan kritik dari validator dan koreksi kata dan kalimat sulit oleh siswa.

Paket IPA terpadu berbasis konstruktivisme untuk SMP Negeri 18 Malang yang dikembangkan memiliki tema deterjen yang merupakan perpaduan dari materi kimia, fisika dan biologi. Berdasarkan hasil uji validitas, paket bahan ajar memperoleh skor 3,76 yang bernilai valid. Hasil uji validasi panduan guru IPA Terpadu berbasis konstruktivisme untuk SMP Negeri 18 Malang memperoleh skor 3,78 yang bernilai valid. Kelebihan dalam paket bahan ajar dan panduannya yang dikembangkan adalah: (1) disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,  (2) penyusunannya disesuaikan dengan paradigma pembelajaran kontekstual, (3) siswa dapat melihat hubungan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, (4) siswa dapat melihat hubungan yang bermakna antara materi kimia, fisika dan biologi, (5) beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus sehingga terjadi efisiensi waktu, (7) memudahkan guru dalam menyampaikan materi IPA terpadu dengan tema deterjen, kekurangan pada bahan ajar ini adalah: (1) bahan ajar yang dikembangkan hanya dilakukan validasi isi belum divalidasi empirik, (2) memerlukan biaya yang tinggi untuk dapat menghasilkan (memiliki) bahan ajar, (3) guru harus berwawasan luas dan memiliki kreativitas tinggi, (4) memerlukan fasilitas yang memadai seperti alat-alat untuk melakukan praktikum.

Loading