Diantara kita telah sangat mengenal Newton, peletak dasar formulasi fisika dalam hukum-hukum mekanikanya. Kita mengenal dan menyebut nama Newton mulai dari menelaah hukum-hukum Newton hingga anekdot Newton kejatuhan buah apel ketika saat berteduh di bawah pohonnya. Seiring dengan perkembangan waktu, ilmu fisika mengalami penyempurnaan hingga dikenal istilah fisika klasik (salah satu tokohnya adalah Newton) dan fisika moderen (yang biasa disandingkan dengan tokoh Einstein). Tulisan ini akan memperkenalkan tokoh fisika moderen sebagai generasi pasca Einstein.

Richard Phillips Feynman lahir pada 11 Mei 1918 di New York dan meninggal pada 15 Februari 1988. Feynman adalah salah seorang fisikawan teoririk Amerika yang paling berpengaruh pada abad kedua puluh. Sebagai alumni Massachusetts Institute of Technology dan Princeton University, Feynman menekuni bidang fisika energi tinggi (high energy physics). Sebagai staf Institusi Manhattan Project Cornell University, ia banyak mengembangkan teori elektrodinamika kuantum, terutama dengan teori yang dikenal sebagai integral lintas Feynmam yang juga dapat diaplikasikan dalam mekanika kuantum.
 
Untuk karyanya dalam bidang elektrodinamika kuantum, Feynman menjadi salah satu penerima Hadiah Nobel Fisika 1965, bersama Julian Seymour Schwinger dan Tomonaga Sin-Itiro.Feynman dikenal sebagai penceramah yang inspirasional dan musikus serta pelukis amatir, sungguh mencerminkan pengembangan kedua belah sisi otak (kiri dan kanan) yang cukup sempurna. Feynman juga terkenal karena petualangan-petualangannya, yang dikisahkan dalam buku Surely You’re Joking, Mr. Feynman! (edisi Indonesia: Cerdas Jenaka Nobelis Fisika), What Do You Care What Other People Think?
 
Dalam banyak hal, Richard Feynman adalah orang yang eksentrik dan jiwa yang bebas.Meskipun karya teoritiknya telah membuahkan hadiah nobel namun Feynman sangat peka terhadap hal-hal yang bersifat fenomenologis dan eksperimental. Hal ini membawa Feynman mampu memecahkan teka-teki penyebab terjadinya tragedi Pesawat Ulang-Alik Challenger. Selain itu ia pun terlibat dalam pengembangan bom atom. Demikianlah tokoh fisikawan jenaka kali ini, pada tulisan selanjutnya kemungkinan akan disajikan cuplikan kisah jenaka Feynman.

Loading