Nuswantari, Mahardini Resti. 2009. Penggunaan Visualisasi Garis Ekuipotensial dan Garis Gaya Listrik sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Medan Listrik dan Potensial Listrik di Kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Trenggalek Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi, Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Endang Purwaningsih, M.Si, (II) Dr. Arif Hidayat, M.Si 

Kata kunci: media pembelajaran, pemahaman konsep, medan listrik, penelitian tindakan kelas.

Berdasarkan hasil observasi, proses pembelajaran fisika di kelas XII IPA 4 SMAN 1 Trenggalek pada tanggal 9-10 Oktober 2008 didapatkan data bahwa pembelajaran yang dilakukan guru didominasi metode ceramah. Data dari wawancara dengan guru bidang studi adalah: 1) Rata-rata nilai siswa pada materi sebelumnya (Optika Fisis) adalah 68. 2) Pada Materi Listrik Statik, di kelas 1 tahun sebelum penelitian guru masih menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan kerapatan garis gaya listrik dan garis ekuipotensial listrik. Rata-rata nilai pada materi ini adalah 58. Hal ini dikarenakan guru mengalami kesulitan  mencari media/visualisasi yang tepat untuk menjelaskan medan listrik dan potensial listrik.
Tujuan dari penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran Medan listrik dan Potensial Listrik dapat meningkatkan pemahaman konsep Medan listrik dan Potensial Listrik melalui pre-test, post-test, dan LKS; meningkatkan keaktifan siswa; dan meningkatkan minat belajar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Trenggalek.
Rancangan penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan memberikan tindakan berupa penggunaan visualisasi garis ekuipotensial dan garis gaya listrik sebagai media pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan proses pembelajaran, pemahaman konsep dan prestasi belajar fisika siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan materi pembelajaran dalam siklus I adalah medan listrik, sedangkan siklus II adalah garis ekuipotensial.
Temuan penelitian dalam pembelajaran siklus I adalah 1) Siswa mengalami kesulitan menggambarkan garis-garis gaya listrik pada 2 muatan, 2) Siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan LKS, 3)Siswa kurang memahami konsep medan listrik menggunakan kerapatan garis-garis gaya listrik, 4)Dari nilai post-test, masih 60% siswa yang dinyatakan mampu menyelesaikan atau mencapai KKM 75. Sedangkan temuan siklus II adalah 1) Pemahaman konsep setelah dilakukan tindakan II mengalami peningkatan selisih nilai pre-test dan post-test dari siklus I ke siklus II yaitu 5.3 menjadi 14.5. 2) Rata-rata nilai LKS meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu  64.65 menjadi 83.75 pada siklus II. 3) Pada waktu melakukan diskusi kerjasama antar siswa sudah baik. Lembar kuisioner menunjukkan persentase 88,75% Setuju; 10,89% Ragu-ragu dan 0,36% Tidak Setuju dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran medan listrik dan potensial listrik.

Loading