Lestiorini. 2009. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X MA Nahdatul Ulama Kepuharjo, Karangploso, Malang. Skripsi, Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Wartono, M. Pd, (II) Drs. Sumarjono.

Kata Kunci: pendekatan STM, berpikir tingkat tinggi, prestasi belajar.

Berdasarkan hasil observasi awal dikelas X MA NU Kepuharjo, Karangploso, Malang diketahui siswa terlihat pasif dalam mengikuti pelajaran dan strategi pembelajaran yang dilakukan adalah strategi ekspositori, yaitu bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut. Siswa tidak dituntut untuk mengolahnya. Juga, masih banyak siswa yang harus mengikuti remedial untuk memper¬baiki nilainya.
Menganalisis suatu masalah fisika merupakan salah satu cara untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Siswa melakukan pembelajaran dengan pendekatan STM dapat menemukan konsep yang berguna dalam kehidupan siswa sendiri, selain itu siswa senantiasa dapat mengaitkan konsep dengan situasi yang baru. Jika siswa mempunyai kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi suatu masalah maka siswa mampu menciptakan suatu hal yang baru yang mungkin berguna dalam kehidupannya, dengan demikian siswa dapat dikatakan berpikir tingkat tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan prestasi belajar fisika siswa kelas X MA NU Kepuharjo, Karangploso, Malang pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kua¬litatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas 2 siklus. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas X MA NU Kepuharjo, Karangploso, Malang, berjumlah 22 siswa. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah RPP, LKS, LO ketercapaian pendekatan STM, LO kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan soal tes.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika siswa, pada aspek pertanyaan yang diajukan meningkat 41,6% dan pada aspek jawaban meningkat 58,8% dari siklus I ke siklus II. Peningkatan prestasi belajar ditandai dengan peningkatan persentase nilai rata-rata dari sebelum tindakan ke siklus I sebesar 4,55% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 40,91%. Untuk ketercapaian kualitas pembelajaran siswa dengan penerapan pendekatan STM meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 30%. 

Loading