0341-552180 fisika.fmipa@um.ac.id
Implementasi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Kontekstual Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) untuk Mendiagnosis Kesulitan dan Kemajuan Belajar Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Pakong Pamekasan. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing:(I) Dr. Lia Yuliati, M.Pd, (II) Drs. Agus Suyudi, M.Pd by kreislina-dewi-wijayanti

SMA Negeri 1 Pakong masih menggunakan model paper and pencil test yang berupa soal uraian dalam hal penilaian yang biasanya dilakukan setiap akhir pokok bahasan. Paper and pencil test atau yang biasa disebut dengan tes tulis hanya dapat mengukur hasil belajar siswa saja, sedangkan untuk proses belajar yang dilalui siswa tidak dapat dijangkau dengan pengukuran jenis ini. Dengan demikian guru akan mengalami kesulitan dalam menentukan kesulitan dan kemajuan belajar yang dialami siswa. Penelitian ini dilakukan pada kelas X-1 SMAN 1 Pakong dengan mengimplementasikan asesmen portofolio pada pembelajaran kontekstual pola PBMP yang di dalamnya dikolaborasikan dengan metode praktikum. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat mendeskripsikan kesulitan dan kemajuan belajar siswa kelas X-1 SMAN 1 Pakong setelah diimplementasikan asesmen portofolio pada pembelajaran kontekstual pola PBMP. Implementasi asesmen portofolio yang dilakukan diharapkan dapat membantu siswa mencapai kemajuan dalam belajar dan dapat mencapai SKM.

Surapranata dan Hatta (2006: 27-28) menyatakan bahwa portofolio adalah kumpulan hasil evidence atau hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio juga merupakan kumpulan pekerjaan siswa yang representatif menunjukkan perkembangan siswa dari waktu ke waktu (Dirjen dikdasmen dalam Artasari, 2006:12). Portofolio yang dijadikan bentuk penilaian terdiri dari kumpulan hasil karya   siswa yang disusun secara sistematik yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, prestasi belajar, proses belajar, dan kemajuan yang dilakukan siswa dalam jangka waktu tertentu (Zainul, 2001: 43).

Implementasi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Kontekstual Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) untuk Mendiagnosis Kesulitan dan Kemajuan Belajar Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Pakong Pamekasan

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa portofolio merupakan kumpulan karya atau hasil kerja siswa salam suatu periode. Kumpulan karya ini menggambarkan taraf kemampuan atau kompetensi yang telah dicapai seorang siswa. Penilaian portofolio memberikan kesempatan pada siswa untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tugasnya, sehingga siswa akan menyadari kesulitan yang dialaminya dalam belajar dan gurupun akan mengetahui kesulitan yang dialami siswa melalui revisi-revisi yang dilakukan siswa. PBMP atau TEQ (Thinking Empowerment by Questioning) diperkenalkan oleh Corebima (1999a) sebagai salah satu upaya memberdayakan daya pikir siswa melalui pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan pada lembar PBMP sebagai umpan atau stimulasi proses berpikir siswa, sejalan dengan pendapat Crow (1989) dalam Corebima (1999b) dikatakan bahwa pemikiran kritis dapat dikembangkan melalui aktivitas yang tepat semacam pengajuan pertanyaan. Struktur pembelajaran PBMP yang dikembangkan oleh Corebima meliputi sediakan, lakukan, ringkasan (pikirkan), evaluasi, dan arahan.

Kesulitan belajar merupakan masalah vital bagi siswa untuk segera dicari solusinya. Dengan diagnosa, letak kesulitan siswa dan faktor apa yang menyebabkan kesulitan belajar itu muncul dapat dideteksi. Menurut Efendi dalam Sumarni (2004:12) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses untuk memahami jenis, karakteristik, dan latar belakang kesulitan belajar dengan jalan mengumpulkan informasi selengkap mungkin dan subyektif mungkin sehingga memungkinkan untuk dapat mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif pemecahannya. Menurut Siskandar (2001), dalam pembelajaran dilakukan penilaian yang terus menerus dan berkelanjutan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan dan keberhasilan belajar siswa. Penilaian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa pada setiap tahap yang didasarkan pada kriteria keberhasilan tertentu (SKM yang ditetapkan sekolah). Penilaian yang berkelanjutan didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu adalah penilaian portofolio (Handayanto: 2006-2007).

Dalam penelitian ini penilaian portofolio bertujuan untuk mendiagnosis kemajuan belajar siswa yang ditinjau dari hasil (tinjauan produk) yang menekankan pada hasil belajar terbaik yang telah dilakukan siswa. Tugas portofolio yang diberikan terdiri dari LKS, jurnal belajar, dan PR.