Pigit, Handryas. 2009. Menentukan Resistivitas Endapan Pasir dari Beberapa Sungai di Malang dengan Menggunakan Metode Geolistrik. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Edi Supriana, M.Si., (II) Samsul Hidayat, S.Si., M.T.
Kata kunci: pasir, konfigurasi Wenner, geolistik resistivitas, Res2dinv.
Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk memperkirakan keberadaan pasir adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode ini merupakan salah satu metode geofisika yang dapat memberikan gambaran mengenai susunan dan kedalaman lapisan batuan, yaitu dengan mengukur sifat kelistrikan batuan. Melalui simulasi akan dilakukan penelitian untuk menentukan nilai resistivitas endapan pasir.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik konfigurasi Wenner dengan teknik mapping-sounding. Untuk medium sebelum dimasukkan pasir, proses pengambilan datanya adalah menentukan titik-titik elektroda arus dan potensial. Kemudian, mengalirkan tegangan dan menginjeksikan arus beberapa kali dengan jarak dan lintasan tertentu. Setelah itu, memasukkan pasir sungai ke dalam medium tanah dan mengambil data seperti pada proses sebelumnya. Kemudian dilakukan variasi lagi dengan mengganti jenis pasir yang lain. Hal ini dilakukan karena jenis pasir yang dijadikan sampel berasal dari lima sungai yang berbeda di Malang, yaitu: sungai Brantas, sungai Metro, sungai Kasin, sungai Sari dan sungai Konto.
Pendeteksian lapisan pasir sebenarnya direpresentasikan oleh perbedaan nilai resistivitas antar lapisan batuan melalui software Res2dinv. Melalui software ini nilai resistivitas pasir sungai dapat ditentukan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai resistivitas dari kelima sampel yaitu: sungai Brantas 525 ?-m, sungai Konto 293 ?-m, sungai Sari 455 ?-m, sungai Metro 425 ?-m, dan sungai Kasin 330 ?-m. Perbedaan nilai ini karena resistivitas merupakan salah satu ciri suatu bahan yang menyebabkan nilai antar suatu bahan tidak sama. Sehingga melalui penelitian ini diharapkan nilai resistivitas dari pasir sungai tersebut dapat dijadikan acuan untuk mencari pasir dengan ciri-ciri fisik yang sama di daerah lain yang diduga menjadi tempat sumber pasir.