Andayani, Fitri. 2009. Penerapan Model Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilimiah Siswa Kelas X-D MAN 3 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sutarman, (II) Drs. Sirwadji.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, pembelajaran fisika, kemampuan kerja ilmiah
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika kelas X-D MAN 3 Malang diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan metode ceramah yang bersifat teacher center, sedangkan metode eksperimen jarang dilakukan. Hal ini menyebabkan konsep fisika hanya diperoleh siswa dalam bentuk kumpulan rumus-rumus yang harus dihafalkan dan pengalaman belajar yang diperoleh siswa hanya terbatas pada mendengar. Siswa banyak yang tidak tahu bentuk, kegunaan, dan cara penggunaan alat-alat praktikum fisika. Hasil observasi menunjukkan siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa cenderung pasif. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam melakukan kerja ilmiah sangat rendah. Salah satu pembelajaran yang dapat melibatkan secara aktif adalah pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing, yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu: pengajuan masalah, penstrukturan masalah, pengajuan hipotesis, dan eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kerja ilmiah siswa kelas X-D MAN 3 Malang melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-D MAN 3 Malang yang berjumlah 36 siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jenis pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari: rencana tindakan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kerja ilmiah dan penerapan pembelajaran model inkuiri adalah dengan pedoman pengamatan.
Hasil analisis pada siklus I dan siklus II menunjukkan kemampuan kerja ilmiah siswa kelas X-D semester 2 MAN 3 Malang mengalami peningkatan. Kemampuan kerja ilmiah siswa mengalami peningkatan secara keseluruhan pada masing-masing aspek yang dilatihkan, meliputi: (1) melakukan pengamatan meningkat dari 50,00% menjadi 78,50%; (2) melakukan percobaan meningkat dari 59,00% menjadi 77,00%; (3) menggunakan alat meningkat dari 61,00% menjadi 79,25%; (4) mengumpulkan data meningkat dari 73,00% menjadi 89,50%; (5) membuat grafik meningkat dari 65,25% menjadi 92,25%; (6) menyusun dan menyampaikan laporan meningkat dari 68,00% menjadi 82,00%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiah siswa.