Faizal Rahman Syah. 2009. Pembelajaran Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Sumenep. Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Muhardjito, M.S., (2) Sugiyanto, M.Si.

Kata Kunci:  Problem Based Learning, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar.

Konsep pembelajaran  yang menekankan pada keterkaitan antara materi dengan dunia nyata memegang peranan penting sehingga para peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan hasil pembelajaran  dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proses penerapan tersebut, siswa merasakan pentingnya belajar dan makna yang mendalam terhadap apa yang dipelajarinya. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar merupakan langkah yang tepat dalam upaya lebih mendekatkan keterkaitan antara dunia kehidupan nyata dengan materi pembelajaran. Kegiatan menghitung biaya listrik yang dibayarkan memberikan pengalaman kepada siswa mengetahui menghitung biaya listrik tersebut. Diharapakn dengan pengalaman pembelajaran tersebut dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari sehingga timbul pemahaman bagaiaman cara memamnfaatkan energi lsitrik dengan tepat.

Siswa kelas IX 2 SMP Negeri 2 sumenep yang dirasakan kurang aktif dalam pembelajaran dengan jumlah siswa yang cukup besar yaitu sebanyak 46 orang. Siswa akan menyampaikan pendapatnya jika mendapat instruksi dari guru. Selain itu interaksi antar siswa dibutuhkan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam berinteraksi dengan yang lain. Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang menjadikan permasalahan dalam dunia nyata sebagai langkah awal dalam pembelajaran. Hal ini selain untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran juga merupakan langkah yang tepat dalam menerapkan  keterkaitan antara pembelajaran dengan dunia nyata sehingga pembelajaran  yang bermakna secara fungsional dapat terlaksana. Artinya peserta didik dapat menerapkan pembelajaran dalam kehidupan nyata dan berpengaruh terhadap perilaku kehidupannya.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif sebanyak dua siklus, dilakukan di SMP Negeri 2 Sumenep pada bulan November sampai Desember. Subyek yang menjadi penelitian adalah siswa kelas IX II dengan jumlah siswa sebanyak 46 orang siswa.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan ketercapaian pelaksanaan pembelajaran model Problem Based Learning sebesar 4.5%. Kemampuan berpikir siswa meningkat sebesar 15% dengan rincian kemampuan memberikan penjelasan meningkat sebesar 10%, membangun keterampilan dasar sebesar 2%, menyimpulkan meningkat sebesar 17%, memberikan penjelasan meningkat sebesar 24%, mengatur strategi dan teknik meningkat sebesar 23%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan sebesar 18% dari 53% pada siklus I menjadi 71% pada siklus II. Dengan demikian model  Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

Loading