Kata kunci: PBMP, SEA, Kerja Ilmiah, Hasil Belajar
Pembelajaran pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan (PBMP) merupakan pola pembelajaran yang berusaha memberdayakan pemikiran melalui pertanyaan. Pola pembelajaran ini sejalan dengan teori konstruktivisme. Siswa secara aktif menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks yang ingin diperoleh secara individu. Starter Experiment Approah (SEA) adalah suatu pendekatan yang mengajak siswa belajar IPA dengan membangun konsep melalui pengamatan dan pengujian terhadap gejala-gejala yang terjadi di alam. Penggabungan antara pola PBMP dengan SEA juga tergolong pembelajaran konstruktivisme yang dapat memicu siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, untuk meningkatkan kerja ilmiah, dan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pembelajaran siklus I dan II dilaksanakan dengan cara pengerjaan lembar soal PBMP dengan SEA.
Dari hasil penelitian pada siklus I sudah mulai ada peningkatan kerja ilmiah siswa dengan rata-rata 79,80%. Hasil belajar pada siklus I yang dapat dilihat dari rata-rata kelas diperoleh 49,3 untuk aspek kognitif, aspek psikomotorik dan afektif diperoleh rata-rata 82,4% dan 83,0%. Pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata kerja ilmiah ssiwa sebesar 88,28%, sedangkan untuk hasil belajar pada aspek kognitif nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 58,5 dan untuk aspek psikmotorik, dan afektif meningkat sebesar 88,28%; dan 90,6%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pemberdayaan Berpikir Melalui Mertanyaan (PBMP) dengan Starter Experiment Approach (SEA) dapat meningkatkan kerja ilmiah dan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Malang. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bagi guru fisika untuk menerapkan pola pembelajaran PBMP dengan SEA sebagai salah satu variasi metode pembelajaran di kelas.