PROBOLINGGO – Sebanyak 13 tim Riset dari 26 Santri SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong lakukan Uji Kompetensi melalui Zoom Meeting dengan Universitas Negeri Malang (UM) di Aula Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong. (30/5)
Kegiatan uji kompetensi riset ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Adapun topik riset siswa yang diuji sejalan dengan tujuan SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 10 (Mengurangi Ketimpangan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan 13 (penanganan Perubahan Iklim).
13 Tim Riset santri SMA Unggulan Haf-Sa ini telah dinyatakan lolos seleksi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024. Masing-masing tim mempresentasikan hasil penelitiannya via Zoom meeting kepada Tim Ahli Universitas Negeri Malang yang dipimpin langsung oleh Dosen sekaligus Ketua Departemen Fisika, Fakultas MIPA UM, Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si. Dosen Fisika UM yang juga terlibat sebagai tim penguji ialah Nurul Hidayat, S.Si., M.Si., Ph.D.
Prof. Taufiq mengakui konsistensi SMA Unggulan Haf-Sa sebagai sekolah berbasis riset. “Alhamdulillah SMA Unggulan ini konsisten menjaga eksistensinya sebagai sekolah berbasis riset, artinya apa, sekolah SMA Unggulan Haf-Sa telah melakukan transformasi dari sekolah teoritik ke sekolah berbasis riset,” jelas Prof. Taufiq.
Kepala sekolah, Ustadz M. Inzah, M.Pd.I mengaku bangga dengan lolosnya belasan tim riset santri SMA Unggulan Haf-Sa ke ajang OPSI tahun 2024 ini. “Alhamdulillah tahun ini anak didik kita lolos OPSI sebanyak 13 tim dan ini harus terus kita kawal sampai akhir. Semoga sesuai ekspektasi nantinya bisa mengharumkan nama sekolah dan pesantren kita,” ungkapnya.